Bagian dari kelompok induk The Economist yang telah menjadi sorotan karena keterkaitannya dengan tiga perusahaan tembakau terbesar di dunia akan berhenti melakukan “kerja baru” dengan perusahaan tembakau.
Keputusan ini menyusul penyelidikan Guardian yang mengungkap bahwa Economist Impact, sebuah divisi yang terpisah dari surat kabar yang mengelola acara dan termasuk konten berbayar dan disponsori di situs webnya, terpaksa membatalkan konferensi kanker berskala besar karena kecaman dari para pembicara dan organisasi atas keterhubungannya dengan perusahaan rokok besar.
Penyelidikan menemukan bahwa Economist Impact, bagian dari Economist Group (TEG), memiliki hubungan yang kuat dengan Philip Morris International (PMI), Japan Tobacco International (JTI), dan British American Tobacco (BAT).
Di antara mereka, ketiga perusahaan tersebut memiliki sejumlah merek rokok paling populer di dunia, termasuk Camel, Silk Cut, dan Benson & Hedges.
Dua konferensi mendatang yang akan berlangsung di London sedang dalam bahaya setelah banyak pakar kesehatan internasional dan pembicara dari organisasi termasuk NHS menarik diri.
Jurubicara untuk TEG mengatakan: “Kesehatan adalah prioritas strategis bagi Economist Impact saat kami mengembangkan skala dan jangkauan bisnis kami dan menangani isu-isu paling penting di masa depan.
Untuk terus mewujudkan seluruh ambisi dari karya kami di bidang kesehatan, Economist Impact tidak akan lagi menerima sponsor atau melakukan pekerjaan baru dengan perusahaan tembakau. Ini merupakan kebijakan lama untuk tidak menerima sponsor dari perusahaan tembakau untuk karya atau acara terkait kesehatan dari Economist Impact.”
Economist Impact juga menerbitkan editorial berbayar dan disponsori di situs webnya, yang terkadang memiliki sudut pandang pro-tembakau.
Salah satu tulisan online secara simpatik menggambarkan PMI seperti produsen mobil yang beralih dari mesin pembakaran yang polutif ke solusi yang lebih bersih untuk konsumen.
Tulisan lainnya, yang ditulis oleh seorang senior PR korporat di JTI, berargumen bahwa pemerintah seharusnya berhenti menaikkan pajak rokok agar tetap terjangkau sehingga peningkatan pendapatan dari pajak ekspor akan membantu “membatasi defisit anggaran”.
BAT adalah sponsor platinum tingkat atas dari konferensi Sustainability Week Economist Impact di London pada Maret mendatang.
“Surat kabar The Economist beroperasi secara independen dari Economist Impact,” kata jurubicara. “Baik klien Economist Impact, maupun dewan The Economist Group, tidak memiliki pengaruh atas keputusan editorial dan liputan.”