Gubernur California, Gavin Newsom, pada hari Minggu menolak sebuah undang-undang yang akan memberlakukan regulasi paling luas di negara ini terhadap industri kecerdasan buatan yang sedang berkembang pesat. Para legislator California dengan suara bulat meloloskan RUU tersebut, yang disebut SB 1047, yang dianggap sebagai contoh potensial untuk legislasi kecerdasan buatan nasional. Langkah tersebut akan membuat perusahaan teknologi bertanggung jawab secara hukum atas kerugian yang ditimbulkan oleh model kecerdasan buatan. Selain itu, RUU tersebut akan menuntut perusahaan teknologi untuk mengaktifkan “kill switch” untuk teknologi kecerdasan buatan dalam situasi di mana sistem tersebut disalahgunakan atau berjalan di luar kendali.
Newsom dalam pernyataannya menggambarkan RUU tersebut sebagai “berniat baik,” tetapi mencatat bahwa persyaratan yang dimilikinya akan menuntut regulasi yang “ketat” yang akan menjadi beban bagi perusahaan kecerdasan buatan terkemuka di negara bagian tersebut. RUU tersebut juga akan memaksa industri untuk melakukan uji keamanan pada “model kecerdasan buatan yang sangat kuat,” menurut Senator California Scott Wiener, salah satu penulis RUU tersebut. Banyak pemain besar di Silicon Valley, termasuk perusahaan modal ventura Andreessen Horowitz, OpenAI, dan kelompok dagang yang mewakili Google dan Meta, memlobby menentang RUU tersebut, dengan argumen bahwa hal itu akan melambatkan perkembangan kecerdasan buatan dan meredam pertumbuhan perusahaan tahap awal.
Negara bagian lain, seperti Colorado dan Utah, telah memberlakukan undang-undang yang lebih sempit untuk mengatasi bagaimana kecerdasan buatan bisa memperpetuasi bias dalam keputusan ketenagakerjaan dan kesehatan, serta masalah perlindungan konsumen terkait kecerdasan buatan lainnya. Newsom baru-baru ini juga menandatangani undang-undang kecerdasan buatan lainnya, termasuk salah satunya untuk menindak penyebaran deepfake selama pemilu. Yang lain melindungi aktor dari penyalahgunaan citra mereka oleh kecerdasan buatan tanpa persetujuan mereka. Saat miliaran dolar mengalir ke pengembangan kecerdasan buatan, dan ketika teknologi ini merasuki lebih banyak aspek kehidupan sehari-hari, para legislator di Washington masih belum mengajukan satu pun undang-undang federal untuk melindungi masyarakat dari potensi bahayanya, maupun untuk memberikan pengawasan terhadap perkembangannya yang cepat.