Dalam sebuah rapat umum di Pennsylvania pada hari Minggu, mantan Presiden Donald Trump mengusulkan “satu jam kasar” penegakan hukum akan mencegah pencurian ritel. Setelah secara salah mengklaim bahwa kejahatan meningkat di AS di bawah Presiden Joe Biden, sebagian besar karena kejahatan para migran, Trump menyebutkan melihat toko di New York City dan San Francisco mengunci barang dagangan mereka di belakang pintu kaca. “Lihat, kita harus membiarkan polisi melakukan tugas mereka. Dan jika mereka harus melakukan tindakan kasar secara luar biasa –” Trump terhenti saat pendukungnya di rapat bersorak. Trump kemudian mengklaim, tanpa bukti, bahwa orang-orang keluar dari toko dengan membawa barang seperti AC dan kulkas “di punggung mereka,” “Dan polisi tidak diizinkan untuk melakukan tugas mereka,” katanya. “Mereka diberitahu jika Anda melakukan sesuatu, Anda akan kehilangan pensiun Anda; Anda akan kehilangan keluarga Anda, rumah Anda, mobil Anda. Polisi ingin melakukannya. Patroli Perbatasan ingin melakukannya. … Mereka tidak diizinkan untuk melakukannya karena kaum liberal tidak membiarkan mereka melakukannya,” katanya di atas panggung. “Anda tahu, jika Anda memiliki satu hari, seperti, satu hari kasar yang sebenarnya dengan toko obat sebagai contoh, di mana ketika mereka mulai keluar dengan–” Trump melanjutkan sebelum beralih ke kejahatan ritel di San Francisco, secara salah mengklaim lawan politiknya dalam perlombaan presiden — Wakil Presiden Kamala Harris — bertanggung jawab atas mereklasifikasi pencurian berat sebagai pelanggaran ringan jika di bawah $950, meskipun itu merupakan proposisi yang disetujui oleh para pemilih California. Trump, yang mengatakan baru-baru ini memiliki penyewa yang mengakhiri kontrak karena pencurian ritel, mengatakan bahwa keadaannya “begitu buruk.” “Satu jam kasar — dan saya maksud sebenarnya kasar — kata akan tersebar, dan itu akan segera berakhir, segera berakhir. Anda tahu, itu akan segera berakhir,” katanya.
