Serangan udara menghantam sebuah gedung apartemen di Beirut saat Israel memperluas serangan : NPR Terjadi serangan udara pada sebuah gedung apartemen di Beirut ketika Israel memperluas serangan : NPR

Sebuah tangga mobil pemadam kebakaran membentang di bangunan yang terkena serangan udara Israel di pusat Beirut pada awal Senin, 30 September 2024. Berita ini disiarkan oleh Bilal Hussein dari Associated Press.

Aksi serangan udara pertama oleh Israel di pusat Beirut dalam hampir setahun konflik meratakan sebuah gedung apartemen pada awal Senin. Aksi ini terjadi setelah Israel menghantam target-target di seluruh Lebanon dan menewaskan puluhan orang, sementara Hezbollah menerima pukulan berat terhadap struktur komando, termasuk pembunuhan pemimpinnya, Hassan Nasrallah.

Serangan udara tersebut menghantam sebuah gedung hunian bertingkat, menurut seorang jurnalis Associated Press yang berada di lokasi. Video-video menunjukkan ambulans dan kerumunan yang berkumpul di dekat bangunan tersebut di distrik mayoritas Sunni dengan jalan utama yang dipenuhi dengan toko-toko.

Sementara itu, serangan lain pada awal Senin membunuh seorang komandan dengan kelompok militan Hamas, yang memiliki kehadiran di kamp pengungsi Palestina di Lebanon. Hamas mengatakan Fatah Sharif dan keluarganya tewas dalam serangan udara di kamp pengungsi Al-Buss di kota pelabuhan selatan Tyre.

Dalam satu video serangan di Sidon, yang diverifikasi oleh AP, sebuah gedung terhempas sebelum roboh sementara tetangga merekamnya. Satu stasiun TV meminta penonton untuk mendoakan keluarga yang tertimbun di bawah puing-puing, sambil menayangkan foto mereka, karena tim penyelamat gagal mencapainya. Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan setidaknya 14 petugas medis tewas selama dua hari di selatan.

Presiden Joe Biden mengatakan pada hari Minggu bahwa dia akan segera berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan percaya bahwa perang total di Timur Tengah harus dihindari. “Harus,” kata Biden kepada para wartawan di Pangkalan Angkatan Udara Dover di Delaware saat dia naik pesawat Air Force One menuju Washington.

Sementara itu, reruntuhan dari serangan Jumat yang menewaskan Nasrallah masih merokok. Asap membubung di atas puing-puing saat orang-orang berduyun-duyun ke lokasi, sebagian untuk memeriksa sisa-sisa rumah mereka dan yang lainnya untuk memberikan penghormatan, mendoakan, atau hanya untuk melihat kehancuran.

Dalam tanggapan terhadap eskalasi dramatis dalam serangan Israel di Lebanon, Hezbollah secara signifikan meningkatkan serangan roketnya dalam seminggu terakhir, dari beberapa puluhan menjadi beberapa ratus setiap hari, kata militer Israel. Serangan-serangan tersebut melukai beberapa orang dan menyebabkan kerusakan, namun sebagian besar roket dan drone berhasil dicegah oleh sistem pertahanan udara Israel atau jatuh di daerah terbuka.

Tentara mengatakan serangan mereka telah merusak kemampuan Hezbollah dan jumlah peluncurannya akan jauh lebih tinggi jika Hezbollah tidak terkena serangan.

Tinggalkan komentar