Serangan Mematikan Israel ke Masjid Yang Berubah Menjadi Tempat Perlindungan di Gaza | Berita Konflik Israel-Palestina

Serangan Israel terhadap sekolah Ibn Rushd dan Masjid Syuhada Al-Aqsa di Gaza tengah telah menewaskan setidaknya 26 warga Palestina, kata pejabat, ketika Israel memperkuat pembombardiran di Gaza utara dan Beirut selatan dalam perang yang meluas di kawasan tersebut.
Serangan tersebut melanda masjid dan sekolah tempat pengungsi berlindung di dekat rumah sakit utama di kota tengah Deir el-Balah.
Israel mengatakan mereka menargetkan pusat komando dan kontrol Hamas yang terdapat di antara warga sipil, tanpa memberikan bukti apapun untuk mendukung klaim tersebut.
Sementara itu, militer Israel mengumumkan serangan udara dan darat baru di Jabalia di Gaza utara, tempat berdiri kamp pengungsi yang padat penduduk yang berasal dari perang 1948 seputar pembentukan Israel. Mereka mengedarkan foto dan rekaman video menunjukkan kolom tank menuju area tersebut.
Israel juga memerintahkan evakuasi baru di Gaza utara, yang pada awal perang sebagian besar telah ditinggalkan ketika Israel memerintahkan seluruh populasi untuk melarikan diri ke bagian selatan. Diperkirakan 300.000 orang tetap tinggal di sana meskipun kondisi sulit dan kerusakan yang berat.
Avichay Adraee, juru bicara militer Israel, mengatakan bahwa mereka memperluas zona kemanusiaan di selatan Gaza, mendorong orang untuk menuju ke sana. Zona ini mencakup kamp tenda yang luas di mana ratusan ribu orang telah mencari perlindungan. Israel telah beberapa kali membom zona-zona “aman” seperti itu dalam setahun terakhir.
Warga Palestina melaporkan serangan berat dari Israel di seluruh Gaza utara. Pertahanan Sipil Palestina mengatakan beberapa rumah dan bangunan telah terkena serangan dan mereka tidak dapat menjangkaunya karena pemboman.
Serangan terbaru ini menambah jumlah korban tewas Palestina di Gaza yang telah mendekati 42.000, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.