Penduduk distrik pengungsi Palestina Jabalia di Jalur Gaza melaporkan serangan Israel yang terus berlanjut di area tersebut, mengatakan bahwa ledakan berulang dan pesawat tanpa awak yang terbang rendah dapat terdengar.
Israel dilaporkan telah menyergap distrik tersebut dan memberlakukan jam malam. Ribuan warga sipil tidak dapat meninggalkan rumah mereka, warga setempat mengatakan kepada dpa, dan orang-orang kesulitan untuk mendapatkan pasokan air dan makanan.
Juru bicara tentara Israel mengatakan bahwa tentara sedang meneliti laporan tersebut. Menurut militer, mereka berulang kali menargetkan markas organisasi militan Palestina Hamas.
Penduduk Jabalia melaporkan bahwa puluhan mayat di rumah-rumah dan di jalan-jalan tidak dapat diambil di bawah keadaan tersebut. Orang-orang terluka terjebak di dalam rumah mereka, tidak dapat mencapai rumah sakit.
Kementerian Kesehatan yang dikuasai Hamas mengatakan bahwa dalam waktu 24 jam, 52 mayat telah dibawa ke rumah sakit di wilayah pantai tersebut.
Sejak perang dimulai lebih dari setahun yang lalu, lebih dari 42.200 orang tewas dan lebih dari 98.400 lainnya terluka di Jalur Gaza. Angka-angka ini tidak dapat diverifikasi secara independen.