Obama mendukung Harris di acara rapat di Philadelphia: ‘Dia akan selalu mendukungmu, setiap hari’ | Pemilihan AS 2024

Barack Obama melakukan pidato yang penuh semangat untuk Kamala Harris di sebuah acara di Philadelphia bersama Bruce Springsteen pada hari Senin, mengatakan kepada para pemilih: “Tidak hanya kebijakan yang berada di surat suara, tapi juga siapa kita.” Obama juga mengingatkan para pemilih untuk tidak duduk diam, melainkan menggunakan hak pilih mereka. Di acara tersebut, Obama menyerang Donald Trump dengan kritik dan humor.Obama juga menyampaikan pesan bahwa jika seseorang tidak menghormati Anda sebagai rekan warga yang memiliki klaim yang sama atas kesempatan, kejaran kebahagiaan, dan American dream, maka Anda sebaiknya tidak memilih mereka. Obama juga mengomentari kemampuan Trump dalam mengerjakan tugas sehari-hari, seperti menuntut pengasuhnya jika ban mobilnya kempes. Selain itu, ia juga menyindir klaim Trump tentang memiliki “konsep dari sebuah rencana” untuk menangani layanan kesehatan.Obama juga menyoroti kepribadian Kamala Harris dan mengatakan bahwa dia peduli terhadap kondisi dan masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Obama menjelaskan bahwa meskipun orang mungkin tidak setuju dengan semua keputusan yang diambil Harris, jika dia terpilih maka dia akan mendengarkan dan selalu mendukung rakyat.

Bruce Springsteen tampil di acara kampanye Harris di Philadelphia, pada hari Senin. Di acara tersebut, ia menyanyikan beberapa lagu yang berisi pesan tentang ketekunan dan keprihatinan. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa ia ingin presiden yang menghormati konstitusi, melindungi dan memperkuat demokrasi, serta berjuang untuk hak-hak perempuan dan ekonomi kelas menengah yang berjalan dengan baik bagi semua warga negara. Senator Bob Casey memperkenalkan penyanyi Streets of Philadelphia, Bruce Springsteen, dan menggambarkan lagu-lagunya sebagai sebuah “doa bagi negara kita”. Salah satu penyanyi-penulis lagu asal Philadelphia, John Legend juga turut serta dan mengapresiasi hak-hak aborsi dan hak pilih serta mengutuk Donald Trump atas perilakunya yang memicu kebencian dan kekerasan di negara ini. Legend menyebut Trump sebagai “seorang penipu karir yang lebih tertarik pada dirinya sendiri daripada pada Anda”.