Seorang mantan strategis Trump yang dipenjara karena menolak sebuah surat panggilan Kongres untuk bersaksi tentang kerusuhan 6 Januari 2021 di Capitol AS telah dibebaskan dari penjara.
Steve Bannon, 70 tahun, seorang eksekutif media sayap kanan dan mantan strategis Trump, menyelesaikan masa tahanan empat bulannya lebih awal pada hari Selasa untuk menghina Kongres.
Berbicara kepada pengikutnya di podcast “War Room”-nya sesaat setelah dibebaskan, Bannon mengatakan, “Saya tidak hancur, saya diberdayakan”.
Banyak yang telah berubah dalam empat bulan sejak Bannon dipenjara, dengan Presiden Joe Biden mundur dari perlombaan dan Wakil Presiden Kamala Harris mengambil nominasi Demokrat untuk presiden.
Sekarang, hanya tinggal seminggu sebelum hari pemilihan, Bannon menggunakan pengaruh dan keahliannya dalam media untuk menggalang basis pendukung kuat calon presiden dari partai Republik.
Meskipun Bannon tidak lagi bekerja untuk Trump, dia memberitahu audiens podcast-nya: “Kita akan memberikan pukulan telak pada 5 November.”
“Saya lebih bertenaga dan lebih fokus daripada seumur hidup saya,” tambah Bannon, yang menggambarkan dirinya sebagai “narapidana politik”.
Dia mendorong pendukung Trump untuk “bangkit untuk memberikan suara”, mengatakan bahwa mereka perlu mencetak kemenangan pemilu yang melampaui “kemampuan lawan-lawannya untuk mencurinya”.
Sore harinya, Bannon berencana mengadakan konferensi pers di New York, katanya di podcast.
