Runtuhnya Atap Menewaskan Sedikitnya Delapan Orang di Stasiun Kereta Api Serbia | Serbia

Setidaknya delapan orang tewas setelah bagian atap luar runtuh di sebuah stasiun kereta api di kota Serbia Novi Sad, kata Menteri Dalam Negeri negara tersebut.

“Delapan mayat telah ditemukan, delapan orang telah meninggal … dua orang sedang dirawat di rumah sakit, satu di antaranya dalam kondisi kritis,” kata Ivica Dačić kepada wartawan. Menteri tersebut mengatakan penyelamat berada dalam kontak dengan dua orang yang masih terperangkap di bawah reruntuhan.

“Operasi masih berlangsung dan sangat menantang. Lebih dari 80 penyelamat terlibat, dengan bantuan mesin berat,” tambahnya.

Rekaman yang diposting di media sosial menunjukkan beberapa ambulans dan mobil pemadam kebakaran di lokasi kejadian. Dua excavator juga terlihat sedang menggali tumpukan puing. Institut transfusi darah di Novi Sad mengimbau masyarakat untuk mendonorkan darah setelah kecelakaan tersebut.

Stasiun tersebut, di kota terbesar kedua Serbia, dibuka kembali pada bulan Juli setelah tiga tahun pembangunan ulang. Pekerjaan konstruksi masih berlangsung di beberapa bagian stasiun.

Perdana Menteri Serbia, Miloš Vučević, mengatakan pihak berwenang akan menyelidiki penyebab kecelakaan. “Kami akan menuntut untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab, mereka yang seharusnya memastikan keamanan struktur tersebut. Turut berduka cita bagi keluarga korban,” katanya. “Ini adalah Jumat hitam bagi kami, bagi seluruh Serbia, bagi Novi Sad.”

Serbian Railways mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa atap luar yang runtuh bukan bagian dari renovasi yang telah selesai dilakukan di stasiun tersebut. “Serbian Railways menyesali kecelakaan yang terjadi, dan penyebab serta detail baru dari penyelidikan akan segera diumumkan,” tulis perusahaan tersebut dalam sebuah unggahan media sosial.

Sebuah koneksi kereta api berkecepatan tinggi antara Novi Sad dan ibu kota, Belgrade, dibuka pada Maret 2022.

Tinggalkan komentar