Otoritas New York mematikan bintang media sosial Peanut si tupai | New York

Sebuah tupai yatim piatu yang menjadi bintang media sosial bernama Peanut dikabarkan telah di-euthanize setelah otoritas New York menyita hewan peliharaan tercinta tersebut selama razia di rumah penjaganya, demikian dikatakan oleh pihak berwenang. Setelah menerima keluhan anonim, petugas dari departemen konservasi lingkungan negara bagian (DEC) mengambil tupai dan seekor rakun bernama Fred dari rumah Mark Longo di dekat perbatasan Pennsylvania di daerah Pine City di wilayah pedesaan pada hari Rabu, kata Longo. Pada hari Jumat, DEC dan departemen kesehatan kabupaten Chemung mengkonfirmasi nasib kedua hewan tersebut. “Pada 30 Oktober, DEC menyita rakun dan tupai yang berada di rumah yang dihuni manusia, menciptakan potensi paparan rabies bagi manusia. Selain itu, seseorang yang terlibat dalam penyelidikan digigit oleh tupai. Untuk pengujian rabies, kedua hewan tersebut di-euthanize,” demikian pernyataan kedua lembaga tersebut dilansir oleh CBS News di New York. “Hewan-hewan tersebut sedang diuji untuk rabies dan siapa pun yang pernah kontak dengan hewan-hewan tersebut sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mereka.” Kedua lembaga tersebut tidak merespon permintaan komentar dari Associated Press. Peanut telah mengumpulkan puluhan ribu pengikut di Instagram, TikTok, dan platform lain selama tujuh tahun sejak Longo, yang menjalankan tempat perlindungan hewan, mengatakan dia mengambilnya setelah melihat ibunya tertabrak mobil di New York City. Akun Instagram Peanut menunjukkan tupai itu melompat ke bahu Longo, melompat melalui lingkaran, memegang dan makan kue wafel, dan mengenakan topi mini. “Dengan duka yang mendalam, kami berbagi kabar menyedihkan: pada 30 Oktober, DEC mengambil keputusan mengakhiri hidup tercinta kami, Peanut si tupai, dan Fred si rakun. Terlepas dari protes kami untuk kebijaksanaan, lembaga itu memilih untuk mengabaikan rayuan kami, meninggalkan kami dalam keadaan syok dan berduka,” demikian postingan Instagram pada hari Jumat, disertai dengan video montase dari hewan-hewan tersebut berinteraksi dengan para penjaganya yang tersenyum. Longo dan istrinya, Daniela, membuka P’Nuts Freedom Farm Animal Sanctuary pada April 2023. Saat ini tempat tersebut menampung sekitar 300 hewan termasuk kuda, kambing, dan alpaka, kata Longo. Dia mengatakan bahwa dia sedang dalam proses mengajukan dokumen untuk membuat Peanut bersertifikat sebagai hewan pendidikan ketika tupai tersebut disita.

Tinggalkan komentar