Pada hari Senin, Kebun Binatang Edinburgh meluncurkan kontes kecantikan antara Haggis, seekor kuda nil pygmy yang baru lahir, dan Moo Deng, mini kuda nil yang menggemaskan dan menjadi sensasi viral di kebun binatang Thailand musim panas ini.
“Siapa itu Moo Deng?” kebun binatang Skotlandia dengan santai memposting di platform media sosial X ketika memperkenalkan anak kuda nilnya ke dunia.
Pertengkaran yang menggemaskan ini melibatkan dua makhluk yang memiliki kesamaan lebih dari sekadar menjadi anak kuda nil betina dari spesies yang sama yang terancam punah. Mereka juga dinamai dari produk daging yang biasanya tidak membawa konotasi imut.
Haggis, hidangan nasional Skotlandia yang menjadi bahan lelucon banyak orang, terbuat dari perut domba yang diisi dengan isi yang diolah dan dipotong-potong. Moo Deng adalah jenis bola daging yang berarti “babi bergetar” dalam bahasa Thai.
Moo Deng, seekor kuda nil pygmy gemuk berpipi merah muda, dengan cepat menjadi bintang media sosial sekitar dua bulan setelah lahir di Khao Kheow Open Zoo pada bulan Juli. Video-video tentangnya menjadi viral dan dia merupakan sumber meme tanpa akhir.
Kebun binatang Thailand berencana untuk mengklaim hak cipta dan merek dagang atas nama kuda nil itu serta memanfaatkan ketenarannya dengan membuat baju, celana, dan barang dagangan lainnya untuk mendukung operasinya.
Royal Zoological Society of Scotland juga berencana untuk memanfaatkan kuda nil pygmy andalannya dengan mengadakan undian yang menjanjikan pemenang “pengalaman kuda nil pygmy unik” untuk bertemu dengan Haggis dan orangtua Haggis, Gloria dan Otto. Tiket dijual seharga 5 poundsterling Inggris ($6.50) dan kebun binatang sudah mengumpulkan lebih dari separuh dari target 15.000 poundsterling ($19.500) dalam satu hari.
“Siapkan hati Anda untuk jatuh cinta dengan Haggis kecil,” ujar kebun binatang. “Dengan sifat bermainnya, Haggis akan menunjukkan mengapa dunia telah jatuh cinta pada kuda nil pygmy!”
Diperkirakan hanya ada sekitar 2.500 kuda nil pygmy di alam liar di Afrika Barat, di mana spesies ini terancam oleh perburuan dan hilangnya habitat.
Pengunjung Kebun Binatang Edinburgh tidak akan segera bisa melihat Haggis, yang lahir pada 30 Oktober, karena rumah kuda nil akan ditutup selama bulan pertama perkembangannya.
Setelah menggunakan ketenaran Moo Deng untuk menarik perhatian pada Haggis, kebun binatang meminta maaf karena telah menciptakan rivalitas.
“Kami salah telah mempertaruhkan Haggis dan Moo Deng satu sama lain,” ujar kebun binatang dalam unggahan kemudian. “Ada tempat di dunia ini untuk dua diva kuda nil pygmy yang cantik dan kita seharusnya merayakan mereka semua.”