Pemecatan menteri pertahanan Yoav Gallant oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memicu kemarahan di Israel, dengan para pengunjuk rasa membanjiri jalan-jalan Tel Aviv pada malam Selasa. Ribuan orang turun ke jalan-jalan untuk memprotes gerakan tiba-tiba Netanyahu terhadap rival politik domestiknya. Mereka memblokir Jalan Tol Ayalon, arteri lalu lintas utama di Tel Aviv, dengan ban yang terbakar. Menggunakan julukan Netanyahu, mereka meneriakkan “Bibi adalah pengkhianat,” “Bibi di penjara” dan “pemerintah kriminal.” Netanyahu telah memberhentikan Gallant pada Maret 2023 setelah ia secara terbuka meminta untuk menghentikan rencana kontroversial untuk reformasi yudisial, memperingatkan bahwa keamanan nasional bisa terganggu. Pemecatannya diikuti oleh protes keras dan mogok umum. Netanyahu menangguhkan rencana saat itu, dan pemecatan Gallant dibatalkan. Demonstran di Tel Aviv mengungkapkan kekhawatiran bahwa Netanyahu bisa memecat anggota kunci lain dari lembaga keamanan nasional negara tersebut, termasuk kepala Pasukan Pertahanan Israel, Herzi Halevi, atau kepala dinas intelijen dalam negeri Shin Bet, Ronen Bar. Kantor Netanyahu, namun, membantah spekulasi media tentang pemecatan lebih lanjut. Demonstran lain berpendapat bahwa Netanyahu ingin menggunakan pemecatan Gallant untuk mengalihkan perhatian dari sebuah skandal yang mengelilingi informasi rahasia yang bocor ke pers oleh karyawan dekat dengan kantornya. Stasiun TV Channel 12 melaporkan pada Selasa malam bahwa polisi baru-baru ini melakukan razia kantor Netanyahu. Belum jelas apakah pencarian ini terkait dengan kemungkinan pelanggaran seputar pengungkapan intelijen perang rahasia atau dengan penyelidikan lain yang terkait dengan Netanyahu. Demonstran mengibarkan bendera Israel saat demonstrasi pecah di seluruh Israel menyusul pemecatan Menteri Pertahanan Yoav Gallant oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Israel Hadari/ZUMA Press Wire/dpa