Letusan terus-menerus dari gunung berapi Lewotobi Laki-Laki di Pulau Flores Indonesia mengganggu perjalanan udara internasional di sebagian Asia Tenggara.
Sejak hari Selasa, beberapa maskapai, termasuk Jetstar, Virgin Australia, AirAsia, dan Tigerair, telah membatalkan puluhan penerbangan dari Bali ke destinasi seperti Australia, Singapura, dan Malaysia karena kekhawatiran keselamatan akibat awan abu.
“Karena abu vulkanik yang disebabkan oleh Gunung Lewotobi di Indonesia, saat ini tidak aman untuk beroperasi dari dan ke Bali,” kata maskapai Australia Jetstar pada hari Rabu, menambahkan bahwa mereka terus memantau situasi dan akan melanjutkan penerbangan begitu kondisinya membaik.
Sementara itu, penerbangan Qantas tujuan Australia harus kembali karena abu vulkanik, menurut laporan dari Sky News.
Ahmad Syaugi Shahab, direktur jenderal bandara Bali, melaporkan bahwa 34 penerbangan terganggu hanya pada hari Selasa.
Gunung berapi Lewotobi Laki-Laki, yang terletak di Pulau Flores di provinsi Nusa Tenggara Timur, hanya 500 kilometer dari Bali, kembali aktif sejak akhir 2023. Dalam beberapa bulan terakhir, gunung tersebut telah secara berulang memuntahkan gas panas dan abu ke atmosfer.
Selama letusan paling intens, 10 hari yang lalu, gunung tersebut tiba-tiba melontarkan abu dan batu membara ke udara dalam jarak mil.
Batu-batu tersebut, yang jatuh seperti hujan membara di tujuh desa sekitarnya, menyebabkan kerusakan parah dan memicu kebakaran. Setidaknya sembilan orang kehilangan nyawa. Ribuan orang lainnya terpaksa mengungsi, mencari perlindungan di pusat evakuasi.
Negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia, terletak di sekitar Cincin Api Pasifik, zona paling aktif secara geologi di Bumi.