Mogok terjadi di sekolah yang dijalankan Perserikatan Bangsa-Bangsa di kamp pengungsi Shati, Kota Gaza.
Serangan Israel pada sebuah sekolah di mana warga Palestina yang terlantar mencari tempat perlindungan di kamp pengungsi Shati, Kota Gaza telah menewaskan 10 orang dan melukai setidaknya 20 orang lainnya, menurut petugas medis Palestina.
Operasi penyelamatan sedang berlangsung di sekolah Abu Assi yang dijalankan PBB di bagian utara Gaza pada hari Sabtu, para pejabat kesehatan mengatakan.
“Melaporkan dari Deir el-Balah, Hind Khoudary dari Al Jazeera mengatakan bahwa menurut warga setempat dan saksi mata, sebagian besar orang yang mencari perlindungan di sekolah itu adalah orang yang tergusur dari bagian lain Gaza.”
“Ingatkan saya bahwa hanya ada satu rumah sakit yang berfungsi di kota … dan kita tahu situasi kesehatan di rumah sakit di Gaza telah mengerikan … jadi sulit untuk membantu orang yang terluka,” katanya.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 30 orang tewas akibat serangan militer Israel di seluruh enclave pada hari Sabtu.
Bagian utara Gaza, khususnya, telah dikepung selama lebih dari 40 hari.
“Tentara Israel telah mengepung dan memberlakukan blokade ketat terhadap orang Palestina di Beit Lahiya, Jabalia, dan Beit Hanoon, di mana orang Palestina tidak dapat mengungsikan diri dari rumah mereka yang terkepung,” ujar Khoudary.
“Kami telah menerima banyak permohonan dari orang-orang di Beit Lahiya yang mengatakan bahwa mereka terjebak dan membutuhkan penyelamatan. Mereka tidak memiliki makanan, air, atau bantuan medis,” katanya.
Kemudian pada hari Sabtu, militer Israel melaporkan bahwa dua roket yang ditembakkan ke Israel dari bagian utara Gaza berhasil dicegah.
Penembakan tersebut menunjukkan kemampuan pejuang Palestina untuk menembakkan roket ke Israel meskipun lebih dari 13 bulan serangan udara dan darat telah mengubah sebagian besar lahan di enclave itu menjadi tandus dan mengungsikan sebagian besar dari
population 2,3 juta.
Genosida Israel di Gaza telah menewaskan setidaknya 43.799 warga Palestina dan melukai 103.601 sejak 7 Oktober 2023. Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada hari itu, dan lebih dari 200 ditawan.