Gelandang asal Uruguay dinyatakan bersalah atas ‘pelanggaran berat’ dalam komentarnya tentang kapten klubnya dari Korea Selatan, Son Heung-min. Tottenham Hotspur Rodrigo Bentancur telah dilarang selama tujuh pertandingan setelah gelandang asal Uruguay tersebut membuat komentar rasialis tentang orang Korea Selatan saat berbicara tentang rekan setimnya, Son Heung-min, selama penampilan di televisi, demikian yang diungkapkan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA). Dalam pernyataan pada hari Senin, FA menyatakan bahwa gelandang tersebut “bertindak secara tidak pantas dan/atau menggunakan kata-kata abusive dan/atau menghina dan/atau mendatangkan ketidakberesan pada permainan”. “Ditambah lagi bahwa ini merupakan ‘pelanggaran berat’… karena itu melibatkan referensi – baik secara eksplisit maupun tersirat – terhadap kewarganegaraan dan/atau ras dan/atau asal etnis,” tambah pernyataan tersebut. Pada bulan Juni, dalam program televisi Uruguay Por La Camiseta, pembawa acara Rafa Cotelo meminta kaus pemain Spurs dari Bentancur, yang kemudian menjawab, “Punya Sonny?”, lalu menambahkan: “Ini juga bisa jadi sepupu Sonny karena mereka semua terlihat sama.” Bentancur meminta maaf kemudian di Instagram, mengatakan itu adalah “lelucon yang sangat buruk” dan bahwa dia “tidak akan pernah menghina Anda atau menyakiti Anda”. Son menerima permintaan maaf tersebut, mengatakan bahwa rekannya telah membuat kesalahan dan “tidak bermaksud untuk secara sengaja mengucapkan sesuatu yang menyinggung”. “Kami adalah saudara dan tidak ada yang berubah sama sekali,” kata Son pada Juni. “Kami melalui ini, kami bersatu, dan kami akan kembali bersama dalam pra musim untuk berjuang untuk klub kami sebagai satu.” Sebuah komisi independen juga memberikan denda sebesar 100.000 poundsterling ($126.000) kepada pemain tersebut. Sanksi ini dapat diajukan banding. Suspensi tersebut hanya mencakup pertandingan di dalam negeri, sehingga Bentancur yang berusia 27 tahun akan tetap dapat bermain untuk klubnya di London dalam Liga Europa. Spurs akan melawan Roma dalam fase grup turnamen pada 28 November mendatang. FA juga memerintahkan Bentancur untuk mengikuti program pendidikan tatap muka yang akan diberikan detailnya nanti. Kursus ini harus selesai pada tanggal 11 Maret tahun depan. “Jika pemain gagal menyelesaikan program dengan baik dalam periode tersebut, dia akan segera dihentikan dari semua pertandingan klub domestik sampai program wajib selesai,” demikian yang diungkapkan FA. Tottenham dan Bentancur tidak langsung memberi reaksi terhadap hukuman itu.