Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan pada hari Senin bahwa ia berencana untuk mendiskusikan masalah pengiriman senjata ke Rusia dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di pinggir pertemuan G20. “Selalu jadi topik pembicaraan saya untuk memperingatkan semua orang agar tidak mengirim senjata mematikan ke Rusia. Dan itu sebabnya hal ini juga akan menjadi topik utama di masa depan,” kata Scholz dalam konferensi pers di Rio de Janeiro ketika ditanya apakah ia akan membahas pengiriman drone Tiongkok ke Rusia dalam pertemuan dengan Xi yang dijadwalkan pada hari Selasa. Scholz menambahkan bahwa ia juga selalu menyoroti ekspor barang dual-use ke Rusia, yang dapat digunakan untuk keperluan militer dan sipil, dalam pertemuan semacam itu. Ia akan terus melakukannya. Pengerahan tentara Korea Utara ke Rusia sebagai bagian dari invasi Ukraina akan dibahas, katanya: “Ini tidak dapat diterima dan juga merupakan perubahan yang mengerikan.” Menurut Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock, pemerintah Jerman percaya bahwa Tiongkok mendukung Rusia dengan drone. “Hal ini harus dan akan memiliki konsekuensi,” kata Baerbock pada hari Senin saat menghadiri pertemuan menteri luar negeri dari negara-negara UE di Brussels. Ia menegaskan bahwa Tiongkok harus menantikan respons yang sama seperti sanksi UE baru-baru ini yang diberlakukan terhadap Iran karena pengiriman rudal dan drone ke Rusia. Sanksi UE mempengaruhi dua pelabuhan Iran di Laut Caspian, di antara tindakan lainnya.