Arthur Frommer, yang mengubah perjalanan dengan bukunya, meninggal di usia 95 : NPR Arthur Frommer, yang mengubah perjalanan dengan bukunya, telah meninggal di usia 95 : NPR

Arthur Frommer, 83 tahun, dan putrinya, Pauline Frommer, 46 tahun, terlihat berpose di antara para wisatawan di daerah Wall Street di New York, 20 Mei 2012.

Seth Wenig/AP

toggle caption

Seth Wenig/AP

Arthur Frommer, yang merevolusi perjalanan dengan bukunya yang berjudul Europe on 5 Dollars a Day pada tahun 1957, telah meninggal dunia pada usia 95 tahun, yang dikonfirmasi oleh putrinya pada hari Senin.

Ia melanjutkan menulis serangkaian buku panduan Frommer’s, yang akhirnya menjadi Frommers.com. Ia juga seorang penulis, pembawa acara televisi dan radio, serta pembicara.

Frommer meninggal di rumah bersama orang-orang terkasihnya, tulis putrinya Pauline dalam pernyataan yang diposting di Frommers.com.

“Sepanjang hidupnya yang luar biasa, Arthur Frommer mendemokrasikan perjalanan, menunjukkan kepada warga Amerika bagaimana siapa pun dapat memperoleh perjalanan yang luas dan lebih memahami dunia,” ujarnya.

Ia melanjutkan, “Saya bangga melanjutkan karyanya untuk berbagi dunia dengan Anda, yang dengan bangga saya lakukan dengan tim jurnalis perjalanan yang luar biasa dan berdedikasi di seluruh dunia. Kami semua akan sangat merindukannya.”

Dalam sebuah wawancara pada tahun 2007 untuk memperingati 50 tahun terbitnya buku Europe on 5 Dollars a Day, Frommer mengatakan bahwa ide untuk bukunya dimulai pada awal tahun 1950-an ketika ia merupakan prajurit di Jerman pasca-Perang Dunia II. Saat itu, Eropa dianggap sebagai tujuan hanya bagi orang-orang beruntung dan berani. Orang Amerika diberitahu bahwa Eropa adalah benua yang dirusak perang yang tidak aman untuk dikunjungi, kata Frommer.

“Setiap cuti tiga hari, setiap izin, tidak peduli seberapa sedikit uang yang saya miliki, saya naik kereta atau naik penerbangan Angkatan Udara gratis dan pergi ke suatu tempat,” kata Frommer dalam program radio NPR Day to Day. “Dan saya menemukan bahwa ini adalah kesempatan yang begitu luar biasa, begitu mudah tersedia bagi banyak orang, namun sangat salah dipahami oleh kebanyakan orang Amerika, terutama oleh rekan-rekan saya di Angkatan Darat.”

Tinggalkan komentar