Empat penjaga keamanan G20 dilaporkan menjadi salah satu dari mereka yang ditangkap setelah upaya pembunuhan disebutkan untuk pertama kalinya sebagai bagian dari penyelidikan kudeta.
Lima orang telah ditangkap di Brasil atas dugaan keterlibatan mereka dalam upaya diduga untuk membunuh Presiden terpilih saat itu Luiz InĂ¡cio Lula da Silva dan wakil presiden pada Desember 2022, menurut polisi.
Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa sebagian besar dari mereka yang diselidiki dalam upaya kudeta yang diduga adalah personel militer dengan pelatihan pasukan khusus.
“Sebuah rencana operasional rinci yang disebut ‘Green and Yellow Dagger’ diidentifikasi, yang akan dilaksanakan pada 15 Desember 2022, bertujuan untuk pembunuhan kandidat terpilih untuk presiden dan wakil presiden,” pernyataan tersebut mengatakan, dalam referensi yang jelas pada warna bendera Brasil.
Ini adalah pertama kalinya dalam penyelidikan upaya kudeta yang diduga polisi federal telah menyebutkan rencana untuk membunuh Lula dan Wakil Presiden Geraldo Alckmin.
Petugas polisi federal menjalankan lima surat perintah penangkapan pada hari Selasa, kata polisi tanpa menyebutkan nama.
“Keempatnya ditangkap di Rio [de Janeiro], di mana mereka berpartisipasi dalam operasi keamanan untuk pertemuan pemimpin G20” pada hari Senin, kata sumber polisi federal kepada kantor berita AFP, menambahkan bahwa seorang polisi juga ditahan.
Lula memenangkan pemilihan presiden pada Oktober 2022, mengalahkan petahana sayap kanan Jair Bolsonaro, dan dilantik pada bulan Januari tahun lalu.
Ribuan pendukung Bolsonaro menyerbu gedung pemerintah di Brasilia pada 8 Januari tahun lalu. Beberapa penyelidikan telah dibuka terkait peristiwa tersebut serta rencana kudeta lainnya untuk mencegah Lula mengambil jabatan.
Sebuah penyelidikan polisi federal akan menyimpulkan bahwa Bolsonaro berkonspirasi untuk menyusun kudeta yang gagal setelah dia kalah dalam pemilihan, sebuah sumber dengan pengetahuan langsung tentang penyelidikan mengatakan kepada kantor berita Reuters pada bulan Oktober. Penyelidikan ini diperkirakan akan selesai bulan ini.
Angkatan Darat Brasil memantau operasi federal melawan para perencana kudeta, yang dilakukan di negara bagian Rio de Janeiro, Goias, Amazonas dan Distrik Federal.
Polisi mengatakan para tersangka yang sedang diselidiki telah merencanakan untuk menginstal “Kantor Manajemen Krisis Institusi” untuk mengelola masalah yang timbul dari kudeta.
Mereka juga merencanakan untuk merebut dan membunuh seorang Hakim Mahkamah Agung jika berhasil, kata polisi tanpa menyebutkan nama hakim tersebut.