Katy Perry Memenangkan Apel dalam Kasus Hukum Merek Lawan Label Mode Sydney Katie Perry | Katy Perry

Penyanyi pop internasional Katy Perry telah memenangkan sebuah kasus di pengadilan dalam pertarungan merek dagang panjang dengan seorang desainer fashion Australia atas merek dagang loungewear nya, Katie Perry.

Desainer Sydney, Katie Jane Taylor, yang menjual pakaian di bawah nama lahirnya Katie Perry, menggugat penyanyi tersebut pada Oktober 2019 karena sang performer juga menjual merchandise miliknya sendiri.

Pada hari Jumat, Perry, yang nama aslinya adalah Katheryn Hudson, berhasil mengajukan banding atas keputusan pengadilan federal tahun 2023 bahwa perusahaannya, Kitty Purry, telah melakukan pelanggaran merek dagang selama tur Australia pada tahun 2014.

Tiga hakim banding secara bulat membatalkan keputusan asli dan memerintahkan merek dagang Taylor untuk didaftarkan kembali.

“Meskipun beberapa penggemar berat [penyanyi I Kissed A Girl dan co-writer] mungkin mengenali ejaan yang salah, konsumen biasa dengan ingatan yang tidak sempurna … kemungkinan akan bingung tentang sumber barang tersebut dan bertanya-tanya apakah itu terkait dengan [penampil],” tulis mereka.

Para hakim menggambarkan kasus ini sebagai “tidak menguntungkan” di mana dua wanita berwirausaha di negara yang berbeda telah mengadopsi nama mereka sebagai merek dagang.

“Kedua wanita ini telah mengorbankan segalanya untuk mengembangkan bisnis mereka,” tulis mereka.

“Ketika ketenaran salah satunya berkembang secara internasional, yang lain menjadi sadar akan nama panggilannya dan mengajukan aplikasi merek dagang.”

Para hakim mencatat bahwa pada 2009 Perry telah mengirim surat “berhenti dan tinggalkan” kepada desainer mode berbasis Sydney tersebut, sebelum menyarankan mereka untuk datang ke sebuah “perjanjian coexistence”.

“Ms. Taylor menolak tawaran tersebut, yang, seperti yang terjadi, akan menjadi hasil yang sangat baik bagi kedua belah pihak,” kata keputusan tersebut.

“[Setelah] menolak tawaran, Ms. Taylor kemudian memilih untuk memulai proses pelanggaran … Dalam hal itu, Ms. Taylor telah membawa hasil ini kepada dirinya sendiri. Sayangnya, tidak lagi memungkinkan untuk kembali ke masa coexistence yang damai.”

Nama penyanyi pop juga digunakan secara jujur pada pakaian dan merchandise lain yang dijual di Australia, demikian putusan pengadilan tersebut.

Merek Katie Perry telah diajukan ketika Taylor sudah mengetahui reputasi penyanyi tersebut, demikian penemuan hakim.

Dalam sebuah pernyataan, Taylor mengatakan dia sangat sedih dan patah hati dengan keputusan tersebut.

“Kasus ini membuktikan bahwa merek dagang tidak lebih dari selembar kertas tempatnya dicetak,” katanya.

“Label fashion saya telah menjadi impian saya sejak saya berusia 11 tahun dan sekarang impian yang sudah saya perjuangkan sejak 2006 telah diambil.”

Tinggalkan komentar