Militer Rusia mengatakan bahwa peluru kendali menengah baru yang ditembakkan ke kota Ukraina, Dnipro, dapat mencapai target di seluruh Eropa. “Berdasarkan tugas yang ditetapkan dan jangkauan senjata ini, dapat menyerang target di seluruh Eropa, yang membedakannya dari jenis senjata presisi tinggi berjangkauan panjang lainnya,” kata kepala pasukan misil strategis Rusia, Sergei Karakayev, saat pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin, menurut laporan agensi berita Rusia pada Jumat. Sistem peluru kendali jarak menengah yang diberi label Oreshnik, artinya pohon hazel dalam bahasa Rusia, dapat dilengkapi dengan hulu ledak konvensional maupun nuklir, kata jenderal tinggi tersebut. Menurut jenderal, peluru kendali tersebut tidak dapat dihentikan oleh pertahanan anti pesawat. Sebelumnya, dalam pidato kepada para pejabat militer dan pertahanan, Putin menyatakan bahwa peluru kendali baru itu akan diproduksi secara massal. Kremlin pada Jumat mengatakan bahwa peluncuran misil balistik eksperimental Rusia terhadap Ukraina seharusnya dipahami sebagai peringatan bagi Barat.