Siswa-siswa dari Bishop Guilfoyle mengumpulkan makanan dan barang penting untuk orang-orang yang membutuhkan.

Selama 12 tahun terakhir, Bishop Guilfoyle Academy telah mengadakan Pengumpulan Makanan Selimut Santo Martin setiap tahunnya. Inspirasi dari Santo Martin, seorang santo Kristen yang mendirikan biara di Prancis, menjadi dasar dari kegiatan ini. Menurut sekolah, Santo Martin pernah bergabung dengan Tentara Romawi sebelum akhirnya bergabung dalam Gereja Katolik Roma. Menurut legenda, dia pernah bertemu dengan seorang pengemis yang kedinginan di jalan, lalu Santo Martin membagi jubah militer yang dia kenakan menjadi dua untuk diberikan kepada pengemis tersebut.

Kisah inspiratif ini mendorong para siswa di Bishop Guilfoyle untuk membantu masyarakat setempat. Para siswa menyumbangkan donasi ke sekolah, dan tahun ini, mereka berhasil mengumpulkan lebih dari 20.000 item, mulai dari makanan non-perishable, peralatan pembersih rumah tangga, hingga perlengkapan mandi.

Mereka juga bekerja sama dengan St. Vincent de Paul Society dan Catholic Charities untuk mendistribusikan makanan tersebut. Beberapa lembaga amal yang akan menerima sumbangan tersebut antara lain Program Ransel Altoona Mountain Lion, Reaper’s Food Ministry, Gereja Brethren di Jalan ke-28.

Sejak proyek Selimut Santo Martin dimulai 12 tahun lalu, para siswa Bishop Guilfoyle telah berhasil mengumpulkan lebih dari 200.000 item untuk masyarakat setempat. Tindakan ini membuat banyak siswa merasa penuh kasih, dan sangat bahagia bisa memberikan bantuan kepada sesama.

Tinggalkan komentar