Jumlah kembang api yang diimpor ke Jerman tetap berada di bawah tingkat sebelum pandemi coronavirus, meskipun telah meningkat sejauh ini dibandingkan dengan tahun 2023, menurut data pemerintah yang baru dirilis pada hari Selasa. Selama tiga kuartal pertama tahun 2024, warga Jerman mengimpor total 25.900 ton kembang api, 6,8% lebih banyak dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, menurut Kantor Statistik Federal. Tapi pada tahun 2019, angka untuk tiga kuartal pertama adalah 29.800 ton. Cina menyuplai 99% kembang api dan roket impor. Lebih banyak kemungkinannya dipesan pada kuartal terakhir, termasuk menjelang liburan Tahun Baru, ketika banyak orang di Jerman suka melepas kembang api dalam jumlah besar. Otoritas melarang penjualan kembang api di Jerman selama pandemi coronavirus sebagai bagian dari upaya untuk menghindari cedera yang memerlukan perawatan dari rumah sakit yang kelebihan beban. Larangan itu dicabut dan, meskipun perdebatan berulang tentang risiko lingkungan dan keamanan, ada peningkatan kembali dalam penjualan pada tahun 2023. Pemulihan itu terus berlanjut pada tahun ini. Produsen kembang api Jerman hanya mengekspor jumlah yang sangat sedikit dibandingkan dengan total impor. Selama tiga kuartal pertama tahun 2024, produsen Jerman mengekspor sekitar 1.000 ton, sebuah penurunan dari tahun sebelumnya.
