Kepolisian federal Australia telah meluncurkan sebuah taskforce untuk menyelidiki setidaknya sembilan laporan mengenai simbol-simbol terlarang yang ditampilkan di Victoria, sebagai tanggapan terhadap bendera Hezbollah yang dikibarkan dalam demonstrasi pro-Palestina dan Lebanon pada hari Minggu.
Dalam sebuah pernyataan, AFP mengatakan Operasi Ardvarna akan menyelidiki tampilan simbol-simbol terlarang “sementara mungkin mendorong atau menganjurkan kekerasan, atau kebencian, berdasarkan ras dan agama”.
AFP mengatakan tiga laporan diserahkan oleh polisi Victoria, sementara satu dilaporkan ke hotline keamanan nasional dan empat lainnya melalui portal pelaporan tindak kriminal. Satu didasarkan pada sebuah penyelidikan terhadap artikel media yang diduga mengidentifikasi seorang individu, kata AFP.
“Kemungkinan jumlah penyelidikan akan meningkat, dan beberapa lembaga kepolisian negara dan wilayah memiliki penyelidikan mereka sendiri,” kata AFP.
Komando anti-terorisme AFP dan investigasi khusus di Victoria mendirikan taskforce tersebut.
Australia telah menetapkan Hezbollah – partai politik Syiah Lebanon dan kelompok militan – sebagai organisasi teroris sejak tahun 2021. Tampilan simbol-simbol terlarang dilarang saat digunakan dengan tujuan mendorong kebencian atau kekerasan.
Para demonstran di Sydney dan Melbourne akhir pekan lalu mengibarkan bendera Hezbollah setelah pemimpin kelompok Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara Israel pada hari Sabtu.