Aktivis politik pro-perang Rusia dimintai keterangan terkait tindak kejahatan terorisme, kata pengacaranya

Sergei Udaltsov, seorang aktivis sayap kiri Rusia sedang diinterogasi pada hari Kamis atas tuduhan terorisme, kata pengacaranya kepada agensi berita negara Rusia Tass.

Udaltsov adalah pemimpin Front Kiri, sebuah kelompok partai politik sayap kiri yang menentang Presiden Vladimir Putin dan berafiliasi dengan Partai Komunis Rusia.

Ia menjadi terkenal selama protes 2011-2012, yang menyaksikan demonstrasi terbesar di Rusia sejak runtuhnya Uni Soviet, dan sempat bersekutu dengan politisi oposisi Alexei Navalny yang kini dipenjara.

Beberapa aktivis, pengacara, dan tokoh oposisi telah ditahan dan dipenjara di Rusia sejak Putin menginvasi Ukraina, Udaltsov telah memutuskan hubungan dengan mereka karena ia mendukung perang Kremlin di Ukraina dan aneksasi Crimea, sementara tetap kritis terhadap Putin.

Pada hari Kamis pagi, Udaltsov menulis di saluran media sosial Telegramnya bahwa polisi mengetuk pintu rumahnya untuk melakukan penggeledahan.

Pengacaranya Violetta Volkova mengatakan kepada Tass bahwa perangkat elektronik disita selama penggeledahan, bahwa kasus pidana dibuka terhadap Udaltsov untuk “membenarkan terorisme,” dan bahwa ia dibawa pergi untuk diinterogasi.

Volkova mengatakan kepada Tass bahwa ia tidak tahu kaitan kasus pidana tersebut.

Pada bulan Desember, pengadilan Moscow memberikan Udaltsov 40 jam kerja paksa karena melanggar prosedur terkait penyelenggaraan unjuk rasa setelah ia ditahan di Lapangan Merah di pusat Moscow di mana ia mencoba untuk mengibarkan bendera dengan gambar diktator Soviet Josef Stalin, kata Tass.

Udaltsov sebelumnya dipenjara pada tahun 2014 dan divonis 4,5 tahun atas tuduhan terkait perannya dalam mengorganisir protes Mei 2012 melawan Putin yang berujung kekerasan. Ia memprotes hukumannya dengan melakukan mogok makan sebelum akhirnya dibebaskan pada tahun 2017.