Pasukan angkatan laut India telah menyelamatkan 19 pelaut Pakistan setelah kapal penangkap ikan mereka disandera oleh bajak laut di lepas pantai Somalia. Ini merupakan operasi penyelamatan kedua dalam waktu 36 jam oleh kapal perang India, INS Sumitra. Beberapa jam sebelumnya, kapal itu telah menyelamatkan 17 anggota kru asal Iran dari sebuah kapal yang juga disandera oleh bajak laut, demikian pernyataan dari angkatan laut. Angkatan laut India telah merespons beberapa panggilan darurat dari kapal-kapal dan pelaut selama beberapa minggu terakhir. Serangan terbaru terhadap kapal di lepas pantai Somalia telah memicu kekhawatiran bahwa para bajak laut mungkin menjadi aktif kembali di wilayah tersebut. INS Sumitra telah dikerahkan untuk operasi keamanan maritim di sepanjang pantai timur Somalia dan Teluk Aden. Pernyataan angkatan laut mengatakan bahwa kapal itu telah merespons pesan darurat pada 28 Januari dan mengintersep sebuah kapal berbendera Iran. Para petugas angkatan laut kemudian “memaksa” bajak laut untuk melepaskan dengan selamat kru beserta kapalnya, menurut unggahan di X (sebelumnya Twitter). Setelah 17 anggota kru dilepaskan, kapal tersebut disanitasi dan diizinkan melanjutkan perjalanannya. Pernyataan tidak menyebutkan status bajak laut. Pada hari Selasa, angkatan laut mengatakan INS Sumitra kembali “dikerahkan untuk melacak dan mengintersep kapal penangkap ikan berbendera Iran lainnya, Al Naeemi”. Personel angkatan laut naik ke kapal untuk membersihkan kapal dan memeriksa kesejahteraan kru, demikian tambahannya. Status bajak laut tidak disebutkan lagi, namun foto yang diposting di X menunjukkan personel Angkatan Laut bersenjata yang menjaga pria yang tangan mereka terikat di belakang punggung. Pada hari Sabtu, pasukan pertahanan dari Seychelles telah menyelamatkan enam nelayan Sri Lanka setelah kapal mereka disandera. Menurut laporan Bloomberg, peningkatan aksi bajak laut di lepas pantai Somalia terkait dengan gangguan keamanan maritim akibat serangkaian serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah oleh Houthi, kelompok pemberontak yang didukung Iran. Pada 26 Januari, Angkatan Laut India mengatakan bahwa mereka mengerahkan kapal perang INS Visakhapatnam di Teluk Aden sebagai respons atas panggilan darurat dari Marlin Luanda, sebuah kapal tanker berhubungan dengan Inggris yang terbakar selama beberapa jam setelah kena tembakan rudal yang ditembakkan oleh Houthi. Kapal perang Prancis dan Amerika Serikat juga memberikan bantuan kepada kapal tersebut. Dan sebelumnya pada bulan Januari, komando angkatan laut India telah menyelamatkan 21 anggota kru dari kapal berbendera Liberia yang diserang oleh bajak laut di lepas pantai Somalia.