Pasukan Udara Israel mengumumkan bahwa mereka sekali lagi menyerang posisi milisi Syiah pro-Iran Hezbollah di selatan Lebanon.
Infrastruktur militer Hezbollah diserang pada malam hari, demikian diumumkan oleh pasukan Israel pada hari Minggu pagi. Tidak disebutkan apakah ada korban jiwa atau luka-luka. Informasi tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen pada awalnya.
Sejak awal perang Gaza pada Oktober, Israel telah terlibat dalam pertukaran tembakan harian dengan Hezbollah di wilayah perbatasan dengan Lebanon.
Milisi tersebut menyatakan bahwa Israel harus benar-benar mengakhiri perang di Gaza melawan sekutunya, gerakan Hamas Islam Palestina, sebelum mereka menghentikan penembakan ke Israel.
Intensitas pertempuran belakangan ini meningkat secara signifikan. Ada kekhawatiran bahwa perang terbuka yang mungkin terjadi antara Israel dan Lebanon bisa eskalasi menjadi konflik regional.