Apa itu Hajj, ibadah haji dalam Islam, dan mengapa penting bagi umat Muslim? Perjalanan Haji: Apa Itu Hajj, Ibadah Haji dalam Islam, dan Mengapa Penting bagi Umat Muslim?

Sekali setahun, para jemaah Muslim yang membanjiri Arab Saudi berkumpul dalam serangkaian ritual keagamaan dan ibadah saat mereka melaksanakan ibadah haji, salah satu dari rukun Islam. Saat mereka memenuhi kewajiban agama, mereka tenggelam dalam apa yang bisa menjadi pengalaman spiritual seumur hidup bagi mereka dan kesempatan untuk memohon ampunan Allah dan penghapusan dosa-dosa masa lalu.

Berikut adalah gambaran tentang ibadah haji dan signifikansinya bagi umat Muslim.

APA ITU HAJI?

Haji adalah ibadah tahunan umat Islam ke Makkah di Arab Saudi yang wajib dilaksanakan sekali seumur hidup bagi setiap Muslim yang mampu dan mampu secara fisik. Beberapa Muslim melakukan perjalanan tersebut lebih dari sekali.

Haji adalah salah satu dari Lima Rukun Islam, selain syahadat, shalat, zakat, dan puasa.

KAPAN HAJI DILAKSANAKAN?

Haji berlangsung sekali setahun selama bulan lunar Islam Dhul-Hijja, bulan ke-12 dan terakhir dari tahun kalender Islam. Tahun ini, Haji akan dilaksanakan bulan ini.

APA SIGNIFIKANSI HAJI BAGI MUSLIM?

Bagi jemaah haji, melaksanakan Haji memenuhi kewajiban agama, namun juga merupakan pengalaman spiritual mendalam seumur hidup bagi banyak orang. Ini dianggap sebagai kesempatan untuk memohon ampunan Allah atas dosa-dosa masa lalu, untuk lebih dekat dengan Allah, dan untuk berjalan di jejak para nabi.

Secara komunal, Haji menyatukan umat Muslim dari berbagai ras, etnis, bahasa, dan kelas ekonomi dari seluruh dunia dalam melaksanakan ritual keagamaan dan ibadah kepada Allah pada waktu dan tempat yang sama. Hal itu membuat banyak orang merasakan rasa persatuan, koneksi, kerendahan hati, dan kesetaraan. Para jemaah haji juga datang dengan permohonan, harapan, dan pengalaman pribadi mereka sendiri.

Banyak jemaah haji membawa permohonan doa dari keluarga dan teman yang ingin mereka sampaikan atas nama mereka.

Beberapa orang menghabiskan bertahun-tahun berharap dan berdoa untuk suatu hari melaksanakan Haji atau mengumpulkan uang dan menunggu izin untuk memulai perjalanan.

Pada tahun 2019, hampir 2,5 juta Muslim melaksanakan Haji sebelum pandemi virus corona mengganggu pertemuan keagamaan dan lainnya di seluruh dunia serta memakan korban dalam ibadah haji. Haji tahun lalu adalah yang pertama diadakan tanpa batasan COVID-19 sejak dimulainya pandemi pada tahun 2020.

Sebelum perjalanan, persiapan dapat mencakup memasukkan berbagai perlengkapan penting untuk perjalanan yang membutuhkan fisik, mencari tips dari mereka yang pernah melaksanakan ibadah haji sebelumnya, menghadiri kuliah, atau mengkonsumsi materi edukasi lainnya tentang cara melaksanakan serangkaian ritual haji dengan benar serta menyucikan diri secara spiritual.

Kadang-kadang, para jemaah haji menghadapi panas yang intens atau kondisi lainnya yang menantang selama ibadah haji.

APA SAJA RITUAL YANG DILAKUKAN PARA JEMAAH HAJI?

Para jemaah haji membuat niat untuk melaksanakan haji dan mereka memasuki keadaan “ihram”. Berada dalam keadaan ihram melibatkan pematuhan terhadap aturan dan larangan tertentu. Misalnya, pria tidak boleh mengenakan pakaian jahitan atau berjahit biasa yang mengelilingi tubuh, seperti kemeja, selama ihram; ada pakaian ihram sederhana bagi pria sebagai gantinya. Para ahli mengatakan niatnya adalah untuk menyingkirkan kemewahan dan kesombongan, melepaskan lambang status dunia, dan tenggelam dalam kerendahan hati dan pengabdian kepada Allah.

Salah satu momen spiritual haji bagi banyak orang adalah berdiri di dataran Arafat, di mana para jemaah memuji Allah, memohon ampunan, dan meminta dengan tulus.

Ritual lainnya termasuk melakukan “tawaf”, mengelilingi, atau memutar Ka’bah di Makkah sebanyak tujuh kali searah jarum jam.

Muslim tidak menyembah Ka’bah, struktur berbentuk kubus yang mereka anggap sebagai rumah metaforis Allah; itulah titik fokus yang dihadapi oleh Muslim yang taat selama salat harian mereka dari mana pun di dunia.

Para jemaah juga melacak jalur Hagar, atau Hajar, istri Nabi Ibrahim, Ibrahim kepada Yahudi dan Kristen, yang umat Muslim percaya berlari di antara dua bukit tujuh kali mencari air untuk anaknya.

Di antara ritual lainnya, para jemaah melempari kerikil dalam simbolisasi melempar iblis.

APA ITU EID AL-ADHA?

Eid al-Adha, atau “Festival Kurban”, adalah hari raya Islam yang dimulai pada hari ke-10 bulan lunar Islam Dhul-Hijja, selama Haji.

Dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia, Eid al-Adha menandai ujian iman Nabi Ibrahim dan kerelaannya untuk mengorbankan anaknya sebagai tanda tunduk kepada Allah. Selama liburan meriah, umat Islam menyembelih domba atau sapi dan mendistribusikan sebagian daging kepada fakir miskin.