Indeks saham utama turun secara signifikan pada hari Jumat setelah laporan pekerjaan yang lebih lemah dari yang diharapkan memicu kekhawatiran akan resesi yang mungkin terjadi. Namun, performa tidak stabil dalam sekitar sebulan terakhir ini membuat banyak investor resah. Meskipun demikian, inflasi dan pertumbuhan lapangan kerja yang menurun ini bisa menjadi alasan bagi Bank Sentral AS untuk memotong suku bunga. Menurut ketua Bank Sentral AS, Jerome Powell, kemungkinan besar akan terjadi pemotongan suku bunga pada pertemuan bulan September mendatang, meskipun masih butuh bukti lebih lanjut bahwa inflasi bergerak ke arah yang turun. Mungkin masih terlalu dini untuk memprediksi dengan pasti apakah penurunan kerja yang mengecewakan pada hari Jumat akan berdampak buruk dalam jangka panjang bagi pasar saham.