Apa yang sedang terjadi antara Israel, Hezbollah saat perang di Gaza mendekati satu tahun? | Berita Konflik Israel-Palestina

Konflik yang berkepanjangan antara Israel dan kelompok Lebanon, Hezbollah, semakin meningkat.
Pada Sabtu, serangan Israel di pinggiran selatan Beirut menewaskan 14 orang, termasuk seorang komandan senior Hezbollah, dan melukai 66 orang.
Militer Israel mengklaim telah meluncurkan 400 serangan ke Lebanon semalaman pada hari Minggu, sementara Hezbollah mengatakan telah menembakkan roket ke pangkalan udara Ramat David di dekat kota Israel Haifa.
Pemberontakan Islam yang bersekutu dengan Iran di Irak juga mengklaim telah meluncurkan rudal al-Arqab ke pangkalan Israel, meskipun tidak ada korban dilaporkan.
Serangan ini merupakan serangan kedua Israel terhadap target Hezbollah dalam kurun waktu kurang dari dua bulan terakhir, yang sebelumnya menewaskan dua anak dan melukai 74 orang untuk menghilangkan komandan senior Fuad Shukr.

Israel sudah mengumumkan bahwa mereka sedang mengarahkan perhatiannya ke arah utara, yaitu menghadapi Hezbollah, yang telah terlibat dalam pertukaran tembak dengan Israel sebagai dukungan bagi sekutunya, Hamas, sejak perang Gaza dimulai pada bulan Oktober.
Seminggu terakhir, Hezbollah telah mengalami dua serangan terhadap sistem komunikasinya yang mereka salahkan kepada Israel, sementara Israel telah meningkatkan jumlah pasukan dengan dramatis di perbatasannya.
Pada hari Rabu, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, berbicara tentang “fase baru” dalam perang di Gaza, mengumumkan penempatan Divisi ke-98, yang terdiri dari 10.000 hingga 20.000 pasukan, untuk bergabung dengan Komando Utara Israel yang gelisah dari empat brigade bersenjata di dekat perbatasan Lebanon.
Komentar Gallant merupakan pengakuan Israel terdekat terhadap tanggung jawab atas dua serangan terhadap sistem komunikasi Hezbollah, yang kedua masih berlangsung saat Gallant berbicara.

Asap menjulang dari tempat serangan udara Israel di selatan Lebanon pada 21 September 2024 [EPA-EFE/STR]
Antara 17 dan 18 September, pager berjebak dan radio jalan milik Hezbollah diledakkan, membunuh 37 orang, termasuk dua anak, dan melukai dan mencacat ribuan.
Menurut para analis yang berbicara kepada Al Jazeera, serangan-serangan ini telah menciptakan seruan untuk respons dramatis dari dalam Hezbollah, meskipun kelompok tersebut terancam.

Seperti apa perkembangan selanjutnya?
Apa penyebab terjadinya sekarang ini?
Bagaimana cara agar negara-negara lain terlibat?

Tinggalkan komentar