Apakah Belajar Bahasa Baru Dapat Mencegah Demensia?

Maupun kamu tahu tentangkah bahwa mempelajari bahasa asing di usia tua dapat memberikan manfaat kesehatan otak yang luar biasa? Sebuah artikel menarik menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa asing di usia lanjut dapat menunda timbulnya gejala Alzheimer hingga lima tahun lebih lama. Sebuah studi bahkan menemukan bahwa orang yang mengalami demensia dan menguasai lebih dari satu bahasa, menunjukkan gejala empat tahun lebih lambat daripada orang yang hanya menguasai satu bahasa. Kedengarannya menarik, bukan?

Menurut para ahli, kegiatan harian yang mencakup penggunaan bahasa adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kebugaran kognitif. Penggunaan bahasa asing secara teratur memerlukan kerja konstan dari otak, yang mana memungkinkan adanya latihan kognitif yang diperlukan untuk menahan bahasa ibu. Proses ini, yang disebut sebagai “cognitive inhibition”, telah terbukti dapat meningkatkan fungsi eksekutif otak, yang pada gilirannya dapat meningkatkan ketahanan terhadap gangguan kognitif seperti demensia. Konsep ini dikenal sebagai “cognitive reserve”, dan keyakinannya adalah semakin kuat fasilitas mental seseorang, semakin lama pula ia dapat berfungsi secara normal, bahkan jika kesehatan otaknya mulai menurun.

Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah motivasi peserta dan durasi dari pembelajaran bahasa itu sendiri. Para peneliti menyarankan bahwa tingkat motivasi peserta dapat memengaruhi hasil dari sebuah studi, dan bahwa durasi pembelajaran bahasa itu sendiri juga dapat memengaruhi hasil dari sebuah program pembelajaran. Jadi, hal yang sebenarnya tidaklah mengherankan bahwa hasil penelitian tentang manfaat pembelajaran bahasa asing untuk lansia dapat bervariasi.

Selain manfaat kesehatan otak, pembelajaran bahasa asing juga menjemput sahabat baru dan membuka pintu untuk berpetualangan ke tempat-tempat baru. Tidak heran, banyak orang memilih untuk belajar bahasa asing di usia lanjut untuk merasakan manfaat-manfaat ini.

Dari artikel tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa pembelajaran bahasa asing di usia tua bukan hanya memberikan manfaat kesehatan otak yang luar biasa, tetapi juga membuka pintu menuju petualangan baru dan menjemput sahabat-sahabat baru. Sungguhlah inspiratif!