Apakah Elon Musk akan berdampak pada siapa yang menang di Pennsylvania? Para ahli memberikan pendapatnya.

Elon Musk, orang terkaya di dunia, telah membangun mesin kampanye yang luas untuk mendukung mantan Presiden Donald Trump, termasuk operasi door-knocking bernilai milyaran dolar, sebuah megafon media sosial, dan undian senilai $1 juta untuk pemilih di medan pertempuran. Meskipun lingkupnya sangat luas, operasi tersebut memiliki fokus yang jelas: Pennsylvania. Dalam beberapa minggu terakhir, Musk telah mengadakan pertemuan di berbagai kota di negara bagian itu, mempromosikan peran pentingnya dalam hasil pemilihan. Di antara penampilan tersebut, ia telah memposting pembaruan tentang total suara awal dan pos yang menyesatkan terkait pemilihan di platform media sosial X, yang ia miliki. “Alasan saya berada di sini secara langsung adalah karena Pennsylvania sangat penting bagi masa depan dunia,” kata Musk kepada kerumunan bulan lalu di Folsom, sebuah pinggiran kota Philadelphia dengan sekitar 8.500 orang. Namun, belum jelas apakah usaha mengesankan dan beruang di saku Musk akan berdampak signifikan pada hasil perang di negara kritis tersebut, menurut para ahli dalam bidang keuangan kampanye dan politik elektoral yang berbicara dengan ABC News. Kang meloncat masuk untuk membahas pemilu hanya dengan beberapa bulan menjelang Hari Pemilihan, menyasar negara yang dipenuhi iklan politik dan operasi get-out-the-vote, kata para ahli. Meski pengeluaran Musk terbukti besar, demikian pula pendanaan yang mendukung Wakil Presiden Kamala Harris, tambah mereka. Namun, lonjakan terakhir dalam pengeluaran dan daya tarik Musk di antara beberapa pemilih pria muda bisa menggeser jarum kecil mendukung Trump, dan hal itu mungkin menjadi penentu dalam negara yang sangat berkontes tersebut, para ahli berkata. Rata-rata survei Pennsylvania sebanyak 538 menunjukkan negara itu berada dalam posisi imbang, dengan Trump memimpin 0,1 poin persentase.