Apakah Hamas di bawah Yahya Sinwar akan berbeda? | Konflik Israel-Palestina

Yahya Sinwar dinamakan pemimpin politik Hamas setelah pembunuhan Ismail Haniyeh.
Hamas memiliki pemimpin politik baru.
Yahya Sinwar, yang oleh beberapa orang dijelaskan sebagai seorang strategis garis keras, menghabiskan lebih dari dua dekade di penjara Israel dan kini memegang kekuasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam gerakan tersebut.
Penunjukannya datang seminggu setelah pembunuhan Ismail Haniyeh di Tehran. Israel menuduhnya sebagai dalang serangan Oktober yang menyebabkan perang Israel di Gaza.
Jadi dengan Sinwar di puncak, bagaimana prospek gencatan senjata? Dan bagaimana Hamas akan seimbangkan ambisi politik dan militer mereka?
Presenter:
Mohammed Jamjoom
Para tamu:
Omar Rahman – Fellow di Dewan Timur Tengah tentang Hubungan Global yang berfokus pada geopolitik Timur Tengah dan kebijakan luar negeri AS di wilayah tersebut
Beverley Milton-Edwards – Co-author buku Hamas: The Quest for Power dan mantan penasihat khusus Uni Eropa untuk proses perdamaian Timur Tengah
Norman Finkelstein – Ilmuwan politik yang mengkhususkan diri dalam konflik Israel-Palestina