Apple telah meluncurkan iPhone 16 yang diperkuat oleh kecerdasan buatan, memamerkan ponsel yang dinanti-nantikan itu beberapa jam setelah ponsel lipat tiga Huawei mulai mendapatkan pesanan.
“Generasi berikutnya dari iPhone dirancang untuk Apple Intelligence dari awal. Ini menandai awal dari era baru yang menarik,” kata Chief Executive Tim Cook dalam peluncuran produk pada hari Senin.
iPhone 16 akan menggunakan chip A18 baru dan memiliki bagian belakang aluminium, serta tombol yang dapat disesuaikan yang dapat digunakan untuk kontrol kamera.
Situs web Huawei menunjukkan pada hari Senin bahwa mereka telah mendapatkan lebih dari tiga juta pemesanan pra-pesanan untuk ponsel lipat tiga bentuk Z mereka. Hal ini menegaskan kemampuan Huawei dalam menghadapi sanksi Amerika Serikat dan memperkuat posisinya melawan Apple di China, di mana konsumen menginginkan fitur kecerdasan buatan lebih dan bersedia membayar untuk itu.
Saham Apple turun kurang dari satu persen dalam perdagangan siang hari.
Perusahaan juga memperkenalkan Apple Watch dan AirPods baru.
Apple Watch Series 10 baru mulai dari $399, lebih tipis dari pendahulunya, dan memiliki layar yang lebih besar hingga 30 persen dari generasi sebelumnya. Apple menyoroti kemampuan jam ini untuk membantu masalah olahraga dan kesehatan, termasuk menemukan kondisi jangka panjang seperti sleep apnea serta mendeteksi dan merespons keadaan darurat seperti terjatuh.
Apple juga meluncurkan versi baru dari Apple Watch Ultra 2 lebih tangguh, dimulai dari $799. AirPods 4 baru telah direkayasa ulang untuk pemakaian yang lebih nyaman dan akustik yang lebih baik. Dan Apple meluncurkan fitur alat bantu dengar yang telah mereka ajukan untuk tinjauan regulasi di Amerika Serikat.
Penggemar Apple secara global telah menanti-nantikan untuk melihat ponsel baru dengan kecerdasan buatan, yang telah Cook berikan petunjuknya saat membuka acara. “Kami sangat senang memperkenalkan iPhone pertama yang dirancang dari awal untuk Apple Intelligence dan kemampuannya yang inovatif,” kata Cook dalam sambutan pembuka.
“Pasar China lebih haus akan fitur kecerdasan buatan daripada pasar AS,” kata Ben Bajarin, CEO dan analis utama di Creative Strategies. Bagi Apple, dia memprediksi, “akan sangat sulit untuk membawanya ke China segera, sehingga mereka akan saling bersaing berdasarkan keunggulan perangkat keras”.
Pada konferensi pengembang mereka pada bulan Juni, Apple memperkenalkan Apple Intelligence, pendekatannya terhadap kecerdasan buatan generatif yang dapat menciptakan teks, gambar, dan konten lainnya sesuai perintah.
Tetapi upgrade ini akan membutuhkan waktu untuk sampai ke konsumen.
Fitur Apple Intelligence diperkirakan akan diluncurkan dalam pembaruan perangkat lunak untuk sistem operasi iPhone dan iPad, kemungkinan pada bulan Oktober. Sementara itu, upgrade penuh dari asisten suara Apple, Siri, kemungkinan hanya akan datang pada awal tahun depan, menurut laporan media.
Apple Intelligence harus disetujui oleh Beijing agar dapat dirilis di pasar China. Pada bulan Juli, OpenAI memblokir akses ke ChatGPT-nya di China, langkah yang dapat memengaruhi integrasi chatbot ke dalam Siri. Apple belum mengumumkan mitra kecerdasan buatan untuk China.
iPhone menyumbang lebih dari setengah penjualan $383 miliar Apple tahun lalu, dan perangkat baru ini merupakan pembaruan penting bagi perusahaan yang berbasis di Cupertino, California itu yang bertaruh fitur kecerdasan buatan akan mendorong konsumen untuk melakukan upgrade di tengah perlambatan penjualan iPhone.
Di China, Apple secara agresif menurunkan harga pada awal tahun ini, dipicu oleh pembatasan pemerintah dan persaingan domestik yang meningkat.
Lineup iPhone 16 adalah penawaran pertama smartphone Apple yang dirancang dengan fitur kecerdasan buatan ini, meskipun diperkirakan juga akan tersedia di iPhone 15 Pro dan Pro Max, versi paling atas dari perangkat generasi sebelumnya.
“Bagian sisi perangkat lunak, dan bagaimana Apple membingkainya, adalah pertanyaan terbesar,” kata Bajarin. “Investor akan melihat apakah cukup memikat untuk memiliki siklus upgrade yang lebih besar dari biasanya”.
Pesaing
Ponsel lipat tiga Huawei yang baru telah mendapat lebih dari tiga juta pra-pesanan dalam sehari di China.
Pesaing termasuk Google milik Alphabet juga memamerkan fitur kecerdasan buatan untuk mencoba mengguncang dominasi Apple di pasar ponsel cerdas kelas atas.
Google, pengembang sistem operasi Android yang bersaing dengan iOS milik Apple, biasanya mengumumkan ponsel Pixel mereka pada kuartal terakhir tahun. Tetapi pada 2024, mereka menggeser acara tersebut ke bulan Agustus menjelang pengumuman Apple.
Google fokus pada fitur kecerdasan buatan termasuk Gemini Live, yang memungkinkan pengguna melakukan percakapan suara langsung dengan asisten digital. Banyak fitur kecerdasan buatan Google yang diumumkan juga diterapkan ke perangkat berbasis Android yang dibuat oleh produsen seperti Samsung dan Motorola.
“Pertanyaannya adalah siapa yang akan menjadi yang pertama menggabungkan asisten kecerdasan buatan pribadi dengan pengetahuan dan informasi yang akurat dan personal,” kata Bob O’Donnell, analis utama untuk TECHnalysis Research.
Apple hingga saat ini hanya membagikan jadwal peluncuran Apple Intelligence hanya di AS, di mana dijadwalkan akan diluncurkan pada perangkat yang kompatibel setelah September 2024.
Pada bulan Juni, seminggu setelah konferensi pengembangnya, Apple mengatakan akan menunda peluncuran di Eropa karena aturan teknologi Uni Eropa.
Acara Apple di markas besar Apple Park dimulai pukul 10 pagi PDT (17:00 GMT). Huawei telah menjadwalkan pengumuman resmi ponsel Mate XT mereka pada hari Selasa di China.