Seorang pekerja mengemas alpukat di sebuah pabrik di Uruapan, negara bagian Michoacan, Meksiko, 9 Februari 2024. Para petani alpukat California sangat marah minggu ini terkait keputusan Amerika Serikat untuk menyerahkan pemeriksaan hama kebun alpukat Meksiko kepada pemerintah Meksiko. Pemeriksa yang dipekerjakan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat telah menjaga agar impor alpukat yang terinfeksi serangga dan penyakit sejak tahun 1997, tetapi mereka juga telah mengalami ancaman di Meksiko karena menolak untuk mengesahkan pengiriman yang menipu dalam beberapa tahun terakhir. Ancaman dan kekerasan terhadap pemeriksa telah menyebabkan Amerika Serikat menangguhkan pemeriksaan di masa lalu, dan para petani California mempertanyakan apakah pemeriksa Meksiko sendiri akan lebih siap untuk menahan tekanan semacam itu.
“Langkah ini membalikkan proses pemeriksaan yang sudah lama terbangun untuk mencegah invasi hama-hama yang diketahui di Meksiko yang akan menghancurkan industri kami,” demikian tulis Komisi Alpukat California dalam surat terbuka kepada Menteri Pertanian Amerika Serikat Tom Vilsack pada hari Senin. Saat ini, pemeriksa bekerja untuk Layanan Pemeriksaan Kesehatan Hewan dan Tumbuhan Departemen Pertanian Amerika Serikat, yang dikenal sebagai APHIS. Karena Amerika Serikat juga menghasilkan alpukat, pemeriksa Amerika Serikat mengamati kebun dan pabrik di Meksiko untuk memastikan alpukat yang diekspor tidak membawa hama yang bisa merugikan tanaman Amerika Serikat. “Sudah diketahui bahwa kehadiran fisik mereka sangat mengurangi kesempatan orang lain untuk memanipulasi sistem,” tulis komisi alpukat. “Apa jaminan yang dapat diberikan APHIS kepada kami bahwa pembalikan proses yang unilateral ini setara atau lebih baik dari yang telah melindungi kami?”
Surat itu menambahkan, “Kami mencari rincian mengapa Anda telah menyimpulkan bahwa penggantian pemeriksa APHIS dengan pemeriksa pemerintah Meksiko dalam kepentingan terbaik kami.” Keputusan tersebut diumumkan pekan lalu dalam pernyataan singkat oleh Departemen Pertanian Meksiko, yang menyatakan bahwa “dengan perjanjian ini, lembaga kesehatan keamanan AS mengakui komitmen para petani Meksiko, yang dalam lebih dari 27 tahun tidak memiliki masalah sanitasi dalam ekspor.” gagasan bahwa tidak ada masalah adalah tidak benar.
Pada tahun 2022, pemeriksaan dihentikan setelah salah satu pemeriksa AS diancam di negara bagian barat Michoacan, di mana para petani secara rutin menjadi sasaran pemerasan oleh kartel narkoba. Hanya negara-negara Michoacan dan Jalisco yang bersertifikat untuk mengekspor alpukat ke Amerika Serikat. Departemen Pertanian Amerika Serikat saat itu mengatakan bahwa pemeriksa tersebut telah menerima ancaman “terhadap dirinya dan keluarganya.”
Pemeriksa telah “mempertanyakan integritas suatu pengiriman tertentu, dan menolak untuk mengesahkan berdasarkan masalah-masalah nyata,” menurut pernyataan USDA. Beberapa pengemas di Meksiko membeli alpukat dari negara-negara bagian lain yang tidak bersertifikat, dan mencoba untuk menyamarinya sebagai berasal dari Michoacan. Sumber-sumber pada saat itu mengatakan bahwa ancaman tahun 2022 melibatkan seorang petani yang menuntut agar pemeriksa mengesahkan lebih banyak alpukat daripada yang dapat dihasilkan kebunnya secara fisik, menunjukkan bahwa setidaknya beberapa telah diselundupkan dari tempat lain.
Dan pada bulan Juni, dua karyawan USDA diserang dan ditahan sementara oleh penyerang di Michoacan. Hal itu menyebabkan Amerika Serikat menangguhkan pemeriksaan di negara bagian produsen alpukat terbesar Meksiko. Departemen Pertanian Amerika Serikat tidak segera merespons pertanyaan tentang mengapa keputusan tersebut diambil, atau apakah itu terkait dengan ancaman tersebut. Meksiko saat ini memasok sekitar 80% dari impor buah tersebut ke AS. Petani di AS tidak dapat memenuhi seluruh permintaan negara, maupun menyediakan buah sepanjang tahun.”