Kebakaran yang terjadi pada 15 Nov di Maharani Laxmi Bai Medical College di India menewaskan 10 bayi yang baru lahir. Pemadam kebakaran di Jhansi Medical College, di Jhansi, India, 15 Nov 2024 Yakoob Mansuri dan istrinya membawa kedua putri kembar mereka ke Maharani Laxmi Bai Medical College untuk pengobatan masalah pernafasan. Setelah mendengar kabar kebakaran, Mansuri pergi ke NICU, memecahkan jendela, dan menyelamatkan tujuh bayi, tetapi ia tidak bisa menyelamatkan kedua anaknya. “Kami tidak pernah membayangkan, bahkan dalam mimpi terburuk kami, bahwa kami akan melihat bayi kami dalam kondisi seperti yang mereka alami di gedung bedah post-mortem,” kata Mansuri kepada media. Seorang ayah berhasil menyelamatkan tujuh bayi, tetapi ia tidak dapat menyelamatkan kedua putrinya selama kebakaran rumah sakit mematikan di India akhir pekan lalu yang menewaskan 10 bayi yang baru lahir. Menurut National Herald, seorang wanita yang sedang memberi makan anaknya di unit perawatan bayi sakit (SNCU), keluar berteriak tentang kebakaran di rumah sakit. Saat itulah Mansuri bergegas ke ruang NICU dan memecahkan jendela untuk masuk, India Today melaporkan. “Itu adalah kebakaran besar yang tidak bisa ditaklukkan siapa pun,” kenangnya, menurut situs itu. “Saya tidak bisa masuk ke ruang di mana putri saya dirawat karena kebakaran begitu intens,” tambah Mansuri. “Orang tua lain juga mencoba, tetapi mereka juga gagal. Kemudian kami mulai menyelamatkan bayi dari ruang lain. Saya mengeluarkan tujuh anak.” Sebuah korsleting listrik atau cacat dalam mesin yang digunakan untuk meningkatkan tingkat oksigen di NICU mungkin menjadi penyebab potensial kebakaran, menurut pejabat, laporan BBC News. Atas inisiatif yang dimulai oleh Pathak ini, suasana yang simpatik telah dibikin oleh sejumlah pejabat negara dan masyarakan atas tragedi yang menewaskan 10 bayi itu.