Badan intelijen Somalia mengatakan bahwa mereka telah memblokir grup-grup WhatsApp yang digunakan oleh militan yang terkait dengan al-Qaida.

NISA: 20 Grup WhatsApp Al-Shabab Diamankan

MOGADISHU, Somalia (AP) — Badan Intelijen dan Keamanan Nasional Somalia mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka untuk pertama kalinya berhasil menutup 20 grup WhatsApp yang diduga dioperasikan oleh kelompok ekstremis al-Shabab untuk ekstorsi dan intimidasi.

Dalam pernyataannya, NISA mengungkapkan bahwa divisi cyber mereka berhasil mengidentifikasi pusat-pusat virtual untuk kegiatan ilegal oleh afiliasi Al-Qaida di Afrika Timur.

Badan tersebut juga menyatakan telah menonaktifkan layanan data untuk sekitar 2.500 nomor telepon yang terkait dengan grup tersebut.

Somalia berupaya untuk mengganggu saluran komunikasi dan transaksi keuangan al-Shabab sebagai bagian dari “perang total” yang dideklarasikan terhadap kelompok tersebut yang selama bertahun-tahun telah mengendalikan sebagian wilayah negara dan melakukan serangan di ibu kota, Mogadishu.

Pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika telah mulai menarik kehadiran mereka di negara di semenanjung Afrika dengan tujuan untuk menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan Somalia yang telah melakukan serangan yang dideklarasikan oleh presiden pada tahun 2022.