Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock akan melakukan perjalanan ke Tel Aviv pada hari Senin mengingat kekhawatiran yang semakin meningkat tentang eskalasi konflik antara Israel dan milisi pro-Iran Hezbollah.
Politisi Partai Hijau tersebut dijadwalkan akan memberikan pidato pada Senin malam di Konferensi Herzliya yang diselenggarakan oleh Institute for Policy and Strategy (IPS) dan Universitas Reichman.
Ini akan menjadi kunjungan kedelapan Baerbock ke Israel sejak serangan pada 7 Oktober oleh gerakan Hamas Islam Palestina dan perang yang terjadi di Gaza.
Pada hari Senin, Baerbock dijadwalkan akan terlebih dahulu mengikuti pertemuan rutin Dewan Luar Negeri Uni Eropa di Luksemburg. Pertemuan tersebut diperkirakan akan difokuskan pada dukungan bersama untuk Ukraina dalam pertahanannya terhadap Rusia dan situasi di Timur Tengah.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri di Berlin, pembicaraan Baerbock di Israel dan Wilayah Palestina pada hari Selasa akan difokuskan pada perang di Jalur Gaza dan situasi kemanusiaan yang masih mengkhawatirkan di sana.
Seperti pada kunjungan sebelumnya, jalan menuju solusi dua negara juga akan menjadi topik pembicaraan, ujarnya.
Pada hari Selasa, pembicaraan direncanakan di Ramallah dengan Perdana Menteri Otoritas Palestina (PA), Mohammed Mustafa, mengenai situasi di Tepi Barat dan upaya reformasi PA.
Pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz direncanakan di Yerusalem.
Pada Selasa malam, Baerbock berencana untuk berbicara dengan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati di ibu kota negara Beirut.