T sel perlu energi untuk bertindak—tapi tumor ovarium menghalangi mereka untuk mengisi bahan bakar. Weill Cornell Medicine telah menemukan cara tumor ovarium melemahkan sel-sel kekebalan: dengan mengganggu kemampuan mereka dalam memproses energi. Temuan ini bisa membuka jalan bagi imunoterapi baru yang mengatasi hambatan dalam mengobati tumor padat—sebuah area di mana terapi revolusioner seperti terapi CAR T dan inhibitor checkpoint telah kesulitan untuk berhasil.
Powering T Cells to Fight Cancer
Mitokondria adalah pembangkit listrik dari sel—tapi apa yang terjadi pada sel ketika pembangkit listrik ini tidak dapat memproduksi energi yang cukup? Sel dengan tangki kosong tidak bisa bertindak atau bergerak sebagaimana seharusnya. Ini adalah dilema mendasar yang, sebagian, membuat kanker ovarium begitu sulit untuk diobati.
Semua makhluk hidup membutuhkan energi; ini termasuk sel darah putih T, sel kekebalan yang membantu melindungi tubuh dari patogen dan kanker. Ketika sel-sel ini mengumpulkan lemak, atau lipid, dari lingkungan mereka ke pembangkit listrik molekuler mereka, mereka memperoleh energi yang diperlukan untuk mengenali dan menghilangkan ancaman seperti sel kanker. Selain itu, lemak ini memberi energi pada T sel saat menjelajahi lingkungan tumor yang tidak ramah.
Tetapi meskipun ada banyak lemak di lingkungan tumor ovarium, T sel nampaknya tidak mampu mengakses cadangan energi potensial tersebut. Akibatnya, T sel tidak dapat melawan balik. Mekanisme yang kurang dipahami ini adalah salah satu cara di mana kanker ovarium menghentikan sistem kekebalan tubuh.
How Tumors Tamper with T Cell Energy
Untuk memahami apa yang mungkin salah, para peneliti di Weill Cornell Medicine berbalik ke lingkungan mikro tumor untuk petunjuk. Lanskap yang tidak ramah ini penuh dengan sel, molekul, dan pembuluh darah yang secara aktif menekan T sel dan mencegah mereka melancarkan serangan yang efektif terhadap tumor. Sesuatu yang tidak diketahui di lingkungan ini kemungkinan menghentikan T sel dari mengisi bahan bakar sebagaimana mestinya.
Tim mengambil sampel dari sel-sel tumor pasien untuk membuat model kanker ovarium pada mencit. Kemudian, mereka mengamati bagaimana T sel menyerap lemak dalam lingkungan ini. Eksperimen tersebut menemukan bahwa protein penting untuk penyerapan lemak yang disebut FABP5, atau protein pengikat asam lemak 5, tidak pergi ke permukaan sel T seperti seharusnya; itu tetap terjebak di dalam sel, tidak dapat membantu T sel mengambil lemak dari lingkungannya dan mengubahnya menjadi energi di mitokondria.
Mengapa protein ini tidak bisa berfungsi dengan baik melawan tumor ovarium? Jawabannya muncul setelah mempelajari molekul apa yang berikatan dengan protein penyerap lemak ini.
How Tumor Tamper with T Cell Energy
Untuk memahami apa yang mungkin salah, para peneliti di Weill Cornell Menjala kembali ke lingkungan mikro tumor untuk petunjuk. Lanspiak yang tidak rama ini penuh dengan sel, molekul, dan pembuluh darah yang secara aktif menjepres T sel dan mencegah mereka meluncurkan serangna yang efektif terhadap tumo. Sesuatu yang tida diketahui di lingkunagn ini kemunian menghentikn T sel dari mengisi bahan bakar sebagaina mestin.