Bank of Kanada Memotong Suku Bunga, Menunjukkan Kemungkinan Pemotongan Lebih Besar | Berita Inflasi

Rabu menandai potongan ketiga berturut-turut, dengan bank sentral menyebutkan terus melemahnya tekanan inflasi secara umum.

Bank of Kanada (BoC) telah memangkas tingkat kebijakan kuncinya sebesar 25 basis poin menjadi 4,25 persen sesuai ramalan dan Gubernur Tiff Macklem, menyebut pertumbuhan yang lemah, mengatakan pemotongan yang lebih besar bisa diperlukan jika ekonomi membutuhkan dorongan.

Bank tersebut telah mempertahankan tingkat acuan nya pada level tertinggi dua dekade sebesar 5 persen selama setahun hingga bulan Juni ketika dimulai siklus pelonggaran.

Rabu menandai potongan ketiga berturut-turut, dengan bank menyebutkan terus melemahnya tekanan inflasi secara umum.

Inflasi secara keseluruhan turun ke level terendah 40 bulan sebesar 2,5 persen pada bulan Juli, masih di atas target BoC sebesar 2 persen. Tapi ekonomi sekarang terlihat lebih lemah dibandingkan dengan yang diperkirakan bank hanya enam minggu lalu.

“Dengan inflasi semakin mendekati target, kita perlu semakin waspada terhadap risiko bahwa ekonomi terlalu lemah dan inflasi turun terlalu banyak,” ungkap Macklem.

Pertumbuhan kuartal kedua lebih baik dari yang diharapkan sebesar 2,1 persen, namun meluruh pada bulan Juni dan kemungkinan akan lesu pada bulan Juli. Pertumbuhan bisa meleset dari proyeksi bank sebesar 2,8 persen pada kuartal ketiga tahunan yang diproyeksikan pada bulan Juli, demikian para ekonom.

Macklem mengulangi komentar mereka dalam konferensi pers, mengatakan bahwa meski ia mengharapkan pertumbuhan akan membaik pada paruh kedua tahun ini, bisa ada beberapa risiko terhadap proyeksi tersebut.

Penurunan ekonomi telah merugikan kemampuan negara ini untuk menyerap peningkatan tajam dalam angkatan kerja, menyebabkan kenaikan pengangguran, memicu tuntutan pemotongan suku bunga lanjutan.

Beberapa ekonom memprediksi bahwa pertumbuhan lambat bisa membuat bank bergerak untuk pemotongan besar sebesar 50 basis poin (bps) pada bulan Oktober atau Desember. Macklem mengatakan pemotongan yang lebih besar mungkin jika ekonomi melemah lebih dari yang diharapkan.

“Kita akan mengevaluasi data seiring berjalannya waktu, dan jika perlu mengambil langkah lebih besar, kita siap untuk mengambil langkah lebih besar,” katanya.

Pasar finansial melihat kemungkinan 93 persen bagi pemotongan suku bunga sebesar 25 bps pada bulan Oktober sementara penurunan suku bunga pada bulan Desember sudah sepenuhnya dihargai.

“Dengan pertumbuhan yang merosot daripada membaik seperti yang diperkirakan pejabat pada bulan Juli, risikonya adalah bahwa bank sentral perlu memangkas suku bunga pada bulan Oktober sebesar 50bps daripada 25bps untuk mendorong pemulihan,” Royce Mendes, kepala strategi makro di Grup Desjardins, menulis dalam sebuah catatan.

Pemulihan ekonomi

Sejak Juli, dewan gubernur enam anggota telah beralih dari hanya mencari untuk mengendalikan inflasi menjadi mendukung ekonomi meskipun melawan inflasi yang tahan di beberapa bidang.

“Kelemahan keseluruhan dalam ekonomi terus menarik inflasi turun,” ucap Macklem, menambahkan bahwa tekanan harga yang terlalu tinggi dalam tempat tinggal dan beberapa layanan mempertahankan inflasi.

Jika inflasi terus mengendur secara luas sesuai dengan proyeksi Juli bank, adalah wajar untuk mengharapkan pemotongan suku bunga lebih lanjut, katanya.

BoC akan mengumumkan keputusan berikutnya pada tanggal 23 Oktober dan juga memperbarui proyeksi ekonomi mereka.

Terakhir kalinya bank memotong suku bunga pada tiga tanggal pengumuman terjadwal berturut-turut adalah pada tahun 2009, selama krisis finansial global.

BoC menjadi bank sentral Grup Seven (G7) pertama yang mulai memangkas suku.

Bank Sentral Eropa mengikuti dengan pemotongan suku bunga pada bulan Juni, namun telah tetap stabil sejak itu. Diperkirakan mereka akan memotong bulan ini.

Pasar sedang memasukkan pemotongan suku pertama oleh Federal Reserve Amerika Serikat bulan ini.