Bank Sentral Eropa menurunkan tingkat suku bunga pada hari Kamis untuk pertama kalinya dalam hampir lima tahun, menandakan berakhirnya kebijakan agresifnya untuk memadamkan lonjakan inflasi.
Saat inflasi kembali mendekati target 2 persen bank, pejabat memangkas tiga tingkat suku bunga kunci mereka, yang berlaku di seluruh 20 negara yang menggunakan euro. Tingkat bunga deposito acuan diturunkan menjadi 3,75 persen dari 4 persen, yang tertinggi dalam sejarah 26 tahun bank dan di mana tingkat tersebut telah ditetapkan sejak September.
“Pandangan inflasi telah membaik secara signifikan,” kata para pembuat kebijakan dalam pernyataan pada hari Kamis. “Saat ini sesuai untuk memoderasi tingkat pembatasan kebijakan moneter.”
Terdapat bukti yang semakin banyak di seluruh dunia bahwa para pembuat kebijakan percaya bahwa tingkat suku bunga tinggi telah efektif dalam menahan perekonomian untuk melambatkan inflasi. Sekarang, mereka menurunkan tingkat bunga, yang dapat memberikan sedikit bantuan bagi bisnis dan rumah tangga dengan membuat pinjaman menjadi lebih murah untuk diperoleh.
“Kebijakan moneter telah menjaga kondisi pembiayaan yang restriktif,” kata para pembuat kebijakan. “Dengan meredam permintaan dan menjaga ekspektasi inflasi tetap terkendali, ini telah memberikan kontribusi besar untuk menurunkan inflasi.”
Pada hari Kamis, indeks saham acuan Eropa meroket ke rekor tertinggi sebelum pemotongan suku bunga diumumkan.
Pada hari Rabu, Bank of Canada menjadi bank sentral Grup 7 pertama yang menurunkan suku bunga. Bank sentral di Swiss dan Swedia juga menurunkan suku bunga belakangan ini.
Ada lebih banyak kehati-hatian di Amerika Serikat, di mana pejabat di Federal Reserve menunggu lebih yakin bahwa serangkaian data inflasi yang bandel akan berakhir. Bank of England telah membuka pintu untuk pemotongan suku bunga, dengan beberapa pejabat mengatakan bahwa suku bunga bisa diturunkan musim panas ini.