Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari Israel diyakini sedang menghadapi masa-masa terakhirnya, dan dipercaya akan terpaksa melepaskan jabatannya setelah perang melawan Hamas di Gaza berakhir.
Menurut survei opini publik, Netanyahu secara historis tidak populer dan disalahkan atas kegagalan pemerintahan dan keamanan yang menyebabkan serangan Hamas pada 7 Oktober dan kematian sekitar 1.200 warga Israel serta perang yang sulit yang menyusulnya. Ia juga sedang menghadapi sidang karena berbagai tuduhan korupsi.
Namun, Netanyahu, yang berusia 74 tahun dan dikenal sebagai “Bibi,” telah menunjukkan keahlian politiknya yang luar biasa dalam bertahan di tengah kompleksitas politik Israel, meskipun prediksi kejatuhan sebelumnya. Dan pemilu baru di Israel baru diwajibkan pada akhir Oktober 2026.
Namun demikian, bukan tidak mungkin bagi Netanyahu untuk meninggalkan jabatannya sebelum waktu tersebut. Berikut adalah beberapa kemungkinan jalan yang mungkin ditempuh untuk itu, beserta kendala-kendalanya.