Belanda sudah mengirimkan drone ke Ukraina

Belanda telah mulai memasok Ukraina dengan pesawat tanpa awak untuk pertahanan terhadap Rusia, kata Menteri Pertahanan Belanda Kasja Ollongren pada 19 Februari.

Belanda mengumumkan pada tanggal 14 Februari bahwa negara itu akan ikut serta dalam koalisi yang dipimpin oleh Latvia untuk menyediakan Ukraina dengan teknologi pesawat tanpa awak militer canggih.

“Saya tidak bisa memberi tahu Anda jumlah pastinya, tetapi kami sudah mengirimkan pesawat tanpa awak ke Ukraina,” kata Ollongren kepada media Baltic Delfi dalam sebuah wawancara.

“Tentu saja, saya pikir koalisi pesawat tanpa awak ini sangat penting, karena sekarang kami akan bergabung dalam satu kekuatan, yang berarti kami akan dapat meningkatkan jumlah pesawat tanpa awak dan juga menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan Ukraina.”

Latvia sedang membangun koalisi sekitar 20 negara yang akan bekerja sama untuk memperkuat arsenal pesawat tanpa awak Kyiv. Saat ini ada delapan anggota, termasuk Inggris dan Swedia.

Pesawat tanpa awak adalah bagian kunci dari strategi Ukraina untuk mengatasi kekuatan manusia Rusia dengan memperkuat kemampuan teknologinya di medan perang. Presiden Volodymyr Zelensky menandatangani dekret pada 6 Februari yang menciptakan cabang terpisah dari Angkatan Bersenjata Ukraina yang didedikasikan untuk pesawat tanpa awak.

Ollongren mengatakan masuk akal bagi Belanda untuk bergabung dalam koalisi ini, mengingat partisipasinya dalam kelompok lain yang bertujuan untuk memasok Kyiv dengan sistem senjata canggih.

Belanda memimpin bersama dengan Denmark dalam mendirikan koalisi yang berfokus pada pesawat tempur F-16 untuk Ukraina. Mulai Februari 2024, Belanda telah berjanji untuk mengirimkan 24 F-16 ke Ukraina.

Ollongren mengatakan dia yakin transfer pertama pesawat tempur akan dilakukan tahun ini.

Kami telah bekerja keras untuk memberikan Anda berita independen yang berasal dari sumber lokal dari Ukraina. Pertimbangkan untuk mendukung Kyiv Independent.