Otoritas Belarus mengatakan Jumat bahwa mereka bersedia menyelidiki kematian seorang prajurit Polandia yang ditikam di perbatasan bulan lalu, namun belum menerima informasi yang diperlukan dari Polandia.
Dalam pernyataan dari layanan perbatasan negara tersebut mengatakan bahwa mereka akan melakukan penyelidikan secara sepihak atau bersama jika Polandia menyajikan “informasi yang konkret.”
Prajurit tersebut ditikam bulan lalu di perbatasan timur dengan Belarus, kata militer Polandia Kamis. Sebelumnya dikatakan bahwa prajurit tersebut ditusuk di dada oleh seorang migran yang menyentuh melalui jeruji hambatan perbatasan.
Kementerian Luar Negeri Polandia pada Kamis memanggil pejabat Belarus, menuntut agar otoritas Minsk mengidentifikasi dan menyerahkan “pembunuh” prajurit tersebut, kata Menteri Luar Negeri Radek Sikorski.
Situasi di perbatasan timur Uni Eropa semakin tegang akibat tekanan dari ribuan orang dari Timur Tengah, Asia, dan Afrika, yang mencoba menembus hambatan logam yang dibangun oleh Polandia pada tahun 2022 untuk menutup perbatasan.
Data terbaru dari Penjaga Perbatasan Polandia menyebutkan bahwa telah terjadi sekitar 17.000 upaya penyeberangan ilegal di perbatasan tahun ini.
Jurubicara kantor jaksa Warsawa, Piotr Skiba, mengatakan bahwa autopsi yang dilakukan pada Jumat menentukan bahwa prajurit, Mateusz Sitek, meninggal akibat luka tusukan pada paru-paru yang menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat. Laporan media menyebutkan bahwa usianya 21 tahun.