Keputusan pemerintahan Biden untuk mengizinkan Ukraina melakukan serangan ke wilayah Rusia dengan senjata buatan Amerika Serikat dengan tujuan untuk meredam serangan Rusia di area Kharkiv, seperti yang diungkapkan oleh pejabat senior Amerika pada hari Kamis.
Keputusan ini diambil setelah berbulan-bulan diskusi dengan pihak Ukraina setelah Rusia memulai serangan besar-besaran di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.
Karena Kharkiv berdekatan dengan Rusia, di bagian timur laut Ukraina, militer Rusia telah menyerang area sekitar kota dengan artileri dan rudal yang ditembakkan dari wilayah Rusia, dan pihak Ukraina meminta Amerika memberikan kelonggaran lebih besar dalam mempertahankan Kharkiv, ungkap seorang pejabat Amerika.
Izin dari Presiden Biden hanya dimaksudkan untuk Ukraina menyerang situs militer di Rusia yang digunakan untuk menyerang area Kharkiv, kata pejabat Amerika.
Pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Antony J. Blinken mengatakan kepada wartawan yang melakukan perjalanan bersamanya di Moldova bahwa Amerika Serikat akan “menyesuaikan dan menyesuaikan” terhadap kondisi medan perang. Dia menjawab pertanyaan apakah Mr. Biden akan segera mengizinkan Ukraina menggunakan senjata buatan Amerika Serikat untuk menyerang di Rusia. Hal tersebut adalah tanda kuat bahwa presiden sedang membuat keputusan untuk memberikan izin kepada Ukraina.
Pemimpin NATO, Prancis, dan Jerman baru-baru ini mendesak Amerika Serikat untuk mengambil keputusan tersebut. Dalam diskusi internal pemerintahan, Mr. Blinken telah mendorong untuk bergerak ke arah itu. Dia sedang menghadiri pertemuan NATO di Praha pada hari Kamis dan Jumat, serta mengunjungi Ukraina lebih dari dua minggu yang lalu.
Keputusan yang diambil oleh Mr. Biden telah dilaporkan pada hari Kamis lebih awal oleh Politico.