Para pekerja Boeing dapat melakukan mogok minggu depan akibat sengketa antara serikat mereka dan perusahaan atas gaji, keselamatan, pensiun, dan jaminan kerja.
Para pekerja yang jumlahnya 32.000 yang diwakili oleh Serikat Machinists Internasional telah mendorong kenaikan gaji yang signifikan setidaknya 40% dalam tiga atau empat tahun, pemulihan rencana manfaat pensiun yang ditentukan yang diambil oleh Boeing pada tahun 2014, biaya kesehatan yang lebih rendah, peningkatan keselamatan, mengurangi lembur wajib, dan memastikan model pesawat terbaru Boeing diproduksi di Washington.
Negosiasi kontrak telah mencapai kebuntuan menjelang berakhirnya kesepakatan mereka saat ini pada 13 September.
“Kita masih jauh berbeda,” kata Jon Holden, presiden IAM Distrik 751. “Kita telah menempuh jalan yang dapat membawa kita pada kesepakatan yang saya yakini anggota kita dapat terima jika perusahaan datang dan mengajukan hal-hal itu.”
Jika anggota menolak kontrak dan memberikan suara dua per tiga untuk mogok, maka para pekerja akan mogok pada tengah malam 13 September.
Negosiasi kontrak lima tahun baru dengan serikat terbesar Boeing datang saat perusahaan menghadapi berbagai kontroversi atas masalah keselamatan dengan pesawatnya dan budaya keselamatan perusahaan.
Holden mencatat masalah keselamatan telah memengaruhi negosiasi kontrak dan apa yang sedang dicari serikat untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut di Boeing.
“Kami tidak pernah mengajukan beberapa hal yang kami ajukan di masa lalu,” katanya. “Kami ingin menjadi bagian dari sistem manajemen kualitas. Kami ingin memiliki hak bicara dalam cara beberapa proses dan prosedur yang Anda gunakan untuk membangun pesawat diubah atau dipertahankan. Ini adalah dasar dari bagaimana Anda membangun pesawat dengan aman dan Boeing telah bereksperimen dengan itu sampai satu tahap yang kami tidak nyaman dengan itu dan oleh karena itu kami mencoba untuk memperkuat bahwa satu set mata kedua, pemeriksaan penuh, sangat penting untuk keselamatan pesawat dan keselamatan masyarakat yang terbang. Kami membangun pesawat yang aman, tetapi kami ingin memastikan proses dan prosedur yang kami ikuti dipelihara untuk memastikan itu terjadi.”
Negosiasi kontrak antara serikat dan Boeing dimulai pada Maret 2024. Pada bulan Juli, para pekerja memberikan suara untuk mengizinkan mogok, dengan hampir 99,9% setuju. Kontrak tersebut mencakup lebih dari 30.000 pekerja produksi Boeing di wilayah Puget Sound yang diwakili oleh Distrik IAM 751, sementara Distrik W24 mewakili sekitar 1.200 pekerja di pabrik suku cadang Boeing di Portland, Oregon.
Komite negosiasi serikat telah mencatat serikat telah memenangkan konsesi dari Boeing di masa lalu, melakukan pengorbanan selama penurunan pasar. Dalam kontrak ini serikat berusaha memperbaiki konsesi-konsesi tersebut setelah perpanjangan kontrak 10 tahun yang Holden katakana menyebabkan gaji stagnan dan biaya medis yang meningkat selama periode inflasi tinggi.
“Kami telah mengajukan hal-hal yang wajar, hal-hal yang anggota kami telah peroleh dan layak, dan itu adalah perbaikan, dan kami berharap mendapatkan perbaikan-perbaikan itu,” tambah Holden. “Kita berjuang tidak hanya untuk anggota kami saat ini, tetapi untuk mereka yang mengikuti. Kita juga berjuang untuk jaminan kerja di wilayah kami. Jadi anggota kami tentu telah layak untuk memiliki pekerjaan ini bertahan lama ke depan. Dan kita berjuang untuk semua orang lain yang bergantung pada pekerjaan ini juga.”
Jurubicara Boeing berkata: “Kami yakin kita bisa mencapai kesepakatan yang seimbang antara kebutuhan karyawan dan realitas bisnis yang kita hadapi sebagai perusahaan.”