Bila Bruce Springsteen pulang ke New Jersey aslinya pada tahun 1981, dia akhirnya memiliki keamanan finansial. Setelah menyelesaikan tur komersial pertamanya yang sukses—mendukung album studio kelima, The River—dia memiliki uang yang signifikan di rekening banknya. Masih, Bos yang saat itu berusia 32 tahun itu memilih untuk memperabotkan rumah peternakannya yang disewa dengan perabotan bekas yang dipungut dari jalanan.
“Aku stabil, yang akan membuatku unik di lingkunganku yang kecil,” ucap Springsteen yang diingatkan dalam Deliver Me From Nowhere, buku karya Warren Zanes tahun 2023 tentang album yang menjadi kelanjutan revolusioner dirinya, Nebraska tahun 1982. “Jadi aku berurusan dengan itu, dengan semua perasaan bimbangku tentang begitu terpisah dari orang-orang yang dulu aku kenal dan aku tulis tentang.”
Meskipun merasa tidak nyaman dengan kekayaan, pahlawan gitar asli Garden State ini sudah mengumpulkan kekayaan substansial selama enam dekade, yang Forbes perkirakan konservatif bernilai $1,1 miliar—menyanyikan tentang akar pekerjaan birunya. Bahkan sekarang, di usia 74 tahun, dia masih turun dan melakukan pertunjukan tiga jam. Selalu begitu pekerja, Bruce masih bekerja dan menggelar lengan baju untuk penggemar di seluruh dunia.
Hayat kerja legendaris Springsteen timbul dari keinginannya untuk lebih baik dari awal yang rendah, meskipun dia tetap setia pada negaranya sendiri. Sejak album label utamanya yang pertama, Greetings from Asbury Park, NJ tahun 1973, musik rock ‘n roll Springsteen memutar cerita tentang pekerjaan fisik, menemukan cinta, dan keluar dari kota yang “mengoyak tulang dari punggungmu.” Dia akan tahu, dilahirkan di sebuah kota tepi pantai Jersey kepada orangtua kelas pekerja, dan tinggal bersama nenek kakek paternaknya di apa yang dia deskripsikan dalam memoirnya sebagai rumah mereka yang “terlihat cacat”.
Meninggalkan akan membutuhkan waktu. Springsteen menghabiskan tahun 1960an bermain di berbagai band lokal, mencari tahu siapa dirinya sebagai seorang seniman, sebelum akhirnya menandatangani kontrak dengan Columbia Records. Untuk album debutnya, Springsteen didukung oleh musisi yang menjadi legendaris sekarang, E Street Band: gitaris Stevie Van Zandt, drummer Max Weinberg, pemain saksofon almarhum Clarence Clemons, antara lain. Mereka semua bertemu bermain di klub lokal di Jersey Shore, dan sebagai sebuah grup, membuat The Stone Pony—juga dikenal sebagai “The House That Bruce Built”—terkenal pada tahun 1970an.
Rahasia kesuksesan Springsteen? “Aku tertarik pada menciptakan identitas yang sangat, sangat pribadi bagi saya sebagai seorang pria,” dia menjelaskan dalam Deliver Me From Nowhere. “Aku ingin menghubungkan identitas itu dengan gambaran besar negeri ini…Jadi aku butuh orang-orang yang bersedia masuk sejauh yang aku butuhkan dan siap masuk sejauh aku sendiri.”