Dokter gigi Rana Stino, yang berada di sebelah kiri, memeriksa kesejajaran kawat gigi pada pasien Holly Brown pada tanggal 20 Januari 2022 di Water Tower Dental Care di Chicago. Brown menggunakan kawat gigi untuk melindungi giginya dari penggilingan. (Brian Cassella/Chicago Tribune/Tribune News Service via Getty Images)
Angka terbaru menunjukkan bahwa sekitar 31,1 persen orang dewasa di AS mengalami gangguan kecemasan suatu saat dalam hidup mereka. Kecemasan kronis terutama sangat merugikan karena memiliki dampak serius pada kesejahteraan dan fungsi secara keseluruhan. Namun, masih banyak yang diteliti tentang hubungan antara kecemasan dan kualitas tidur.
Menurut para ahli dari Yayasan Tidur, kecemasan sering terkait dengan masalah tidur. Mengalami kecemasan pada malam hari dapat menghalangi orang untuk tidur, menciptakan siklus insomnia, stres, dan kekhawatiran. Namun, yang kurang dibicarakan adalah penggilingan gigi, masalah kesehatan masyarakat yang berkembang dan merugikan terutama bagi perempuan. Penelitian lebih lanjut menjelaskan bahwa perempuan sebenarnya menggiling gigi lebih banyak daripada laki-laki saat stres.
Juga dikenal sebagai bruxism saat tidur, penggilingan gigi adalah kondisi kesehatan umum di mana seseorang menggiling gigi atau mengunci rahangnya tanpa disadari saat tidur. Bruxism sering terlihat di kantor gigi, sehingga sangat penting untuk melakukan pemeriksaan gigi secara teratur. Perempuan berisiko lebih tinggi saat mengalami bruxism saat sadar (menggiling gigi saat siang hari), namun bruxism saat tidur tidak menunjukkan prevalensi jenis kelamin.
Menurut Klinik Cleveland, jumlah pasti orang yang menggiling gigi tidak diketahui karena sering terjadi saat tidur. Namun, perkiraan menunjukkan bahwa penggilingan gigi memengaruhi lebih dari 1 dari 10 orang saat tidur, dan kecemasan serta stres menjadi faktor risiko utama. Penelitian terbaru juga menunjukkan hubungan antara stres yang dirasakan dan penggilingan gigi. Oleh karena itu, individu yang menderita depresi dan gangguan kecemasan lebih rentan terhadap bruxism, yang jika tidak diobati dapat memperburuk dan sangat memengaruhi bagian-bagian gigi dan orofasial (yang mempengaruhi mulut dan wajah).
Langkah pertama untuk menghentikan bruxism saat tidur adalah dengan menjalani rutinitas tidur yang baik dan, dalam beberapa kasus, mencari bantuan profesional untuk mengelola masalah yang terkait dengan kecemasan. Lebih lanjut, memiliki tidur yang sukses tidak hanya dapat memberi kita kekuatan, energi, dan daya tahan, tetapi juga dapat mengatasi penggilingan gigi dan beberapa masalah tidur kita.
Menurut hasil survei dari American Academy of Sleep Medicine, jadwal tidur kita membutuhkan reset. Survei ini mengeksplorasi rutinitas waktu tidur yang teratur dan menawarkan tips untuk membangun kebiasaan tidur yang baik. Misalnya, aksesori tidur umum termasuk kipas angin, gorden hitam, dan alarm dengan lampu bangun. Produk populer lainnya adalah selimut berat, penutup mata tidur, mesin atau aplikasi untuk mengurangi kebisingan, dan plug telinga biasa. Saran bijak untuk tidur pada waktu yang sama setiap malam masih berlaku, karena itu adalah salah satu kunci untuk rutinitas tidur yang sukses dan sehat. Pada akhirnya, yang paling penting adalah menemukan cara untuk menenangkan pikiran dan tubuh, yang dapat mengurangi bruxism saat tidur dan stres kronis.
Gangguan kecemasan memengaruhi orang dan tidur mereka dengan cara yang berbeda. Oleh karena itu, mengatasi masalah ini dengan menggunakan formula serba ada tidak efektif karena apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain. Solusinya adalah melampaui status quo. Misalnya, profesional kesehatan harus mempertimbangkan situasi personal, faktor budaya, dan sejarah tidur dan menyadari bahwa pasien adalah pembela terbaik mereka. Individu yang menderita masalah tidur juga dapat mempertimbangkan menggunakan pendekatan yang beragam untuk mengatasi masalah tidur. Ini termasuk mengatasi kecemasan dalam terapi, mandi atau shower, atau menemukan strategi yang lebih baik, seperti bermeditasi atau melakukan latihan pernapasan, untuk menyebut beberapa. Tetapi langkah pertama untuk meningkatkan kesehatan tidur adalah memberdayakan orang untuk merangkul semua aspek kesehatan mereka, terutama kesehatan mental mereka.
Perubahan sulit, tetapi ketika berkaitan dengan tidur kita, membuat perubahan yang lebih baik akan mengubah. Kecemasan merusak tidur kita. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk memastikan bahwa tidur yang sehat menjadi prioritas.