Sebelum adanya drone, orang harus bergantung pada pesawat terbang atau helikopter untuk mengambil foto udara. Sekarang, berkat ketersediaan yang semakin meningkat dan harga yang semakin turun dari drone, serta kemajuan dalam teknologi penghindaran rintangan, navigasi GPS, daya tahan baterai, dan stabilisasi kamera, tampaknya lebih mudah untuk mengambil foto dari ketinggian.
Tapi itu tidak berarti bahwa siapa pun dengan drone dapat membuat foto yang sangat baik. Berikut adalah beberapa tips praktis tentang logistik penggunaan drone dan saran untuk menghasilkan foto yang lebih baik saat bepergian.
Pertama, ketahui aturan-aturan
Di Amerika Serikat, Administrasi Penerbangan Federal mengawasi regulasi drone, dan FAADroneZone adalah situs web resmi negara untuk memahami persyaratan drone dan mengelola layanan drone. Jika Anda merupakan penerbang rekreasi, Anda harus lulus ujian pengetahuan dan keselamatan penerbangan, yang disebut Ujian Keselamatan UAS Rekreasi, sebelum menerbangkan drone Anda.
Perusahaan drone DJI juga memiliki situs web terperinci yang menginstruksikan pengguna drone tentang aturan dan regulasi lokal.
Aturan dasar untuk menerbangkan drone sebagai hobi — yaitu penggunaan drone secara rekreasi — adalah menerbangkan pesawat tanpa awak hanya pada atau di bawah 400 kaki, selalu menjaga drone tetap terlihat, tidak terbang di ruang udara terbatas, dan tidak terbang di atas kelompok orang. Jika Anda menerbangkan drone secara komersial, Anda harus menjadi pilot remote bersertifikat dengan lulus ujian Part 107 F.A.A. Ujian ini lebih ekstensif dan mencakup aturan drone tambahan, regulasi ruang udara, dan kondisi cuaca.
Ketahui bahwa banyak negara mungkin memiliki regulasi yang berbeda. Di mana pun Anda pergi, Anda mungkin didenda atau pesawat Anda bisa disita jika Anda tidak mematuhi aturan.
Pahami apa yang bisa dilakukan drone Anda
Drone sangat cepat, mudah manuver, dan akurat. Anda dapat terbang sampai 400 kaki dan bergerak lateral dalam jumlah arah yang tak terbatas untuk mendapatkan bidikan yang sempurna. Namun, penerbang drone pemula sering terbang sebanyak mungkin tinggi dan mengambil gambar yang kurang memiliki titik fokus atau komposisi yang kuat.
Untuk mendapatkan foto dengan detail terbanyak, atur drone Anda ke ISO terendah, biasanya 100. Fitur ini menentukan sensitivitas kamera terhadap cahaya dan dulu dikenal sebagai kecepatan film di masa-masa film. Untuk mendapatkan foto berkualitas terbaik, sebaiknya memotret dalam format RAW, yaitu file gambar digital yang tidak diproses dan berisi sejumlah data terbanyak. Saat diproses, ini akan menghasilkan fotograf dengan detail terbanyak.
Setelah Anda membeli drone Anda, sudah menjadi praktik baik untuk secara teratur mengupdate firmware, yaitu perangkat lunak yang memberikan instruksi dasar untuk fungsi perangkat keras pesawat, seperti drone dan remote controller bekerja bersama.
Gunakan peta dan ramalan cuaca, dan waktunya tepat
Apakah Anda berkonsultasi dengan atlas atau mengikuti navigasi mobil atau ponsel Anda, peta adalah alat yang sangat efektif untuk melihat bentuk sungai, danau, atau danau kecil, dan memberikan ide-ide untuk obyek udara yang bagus.
Setelah Anda menentukan lokasi, foto-foto saat “golden hours” — mengambil foto di sekitar matahari terbit dan terbenam seringkali menghasilkan foto-foto dramatis dengan cahaya hangat dan bayangan. Ide yang bagus untuk tetap memantau ramalan cuaca untuk mengetahui waktu matahari terbit dan terbenam serta juga cuaca. Angin kencang dan cuaca hujan atau salju membuat menerbangkan drone jauh lebih sulit.
Cari pola, garis, dan cahaya saat terbang
Banyak kali seorang fotografer drone akan membuat penemuan dari udara. Anda mungkin meluncur dengan ide untuk memotret satu hal dan, saat udara, Anda mungkin menemukan sesuatu yang lebih menarik. Sungai, solar array, ladang pertanian, dan pepohonan bisa memberikan pola dan garis yang menarik.
Dan jangan lupakan cahaya dan bayangan. Cahaya yang bagus bisa membuat atau menghancurkan foto. Terkadang cahaya terbaik berarti matahari terbit emas, seperti yang kita katakan sebelumnya, tetapi terkadang berarti hari yang mendung dengan cahaya tersebar. Pada hari berawan, memotret lurus ke bawah pada suatu objek bisa sangat efektif.
Mengambil foto drone di senja juga bisa sangat menarik. Ini adalah waktu setelah matahari terbenam dan sebelum malam tiba. Atur drone ke eksposur manual, atur ISO ke 100, dan bereksperimen dengan eksposur panjang. Beberapa drone dapat mengambil eksposur hingga delapan detik dan tetap mempertahankan fokus tajam.
Pelajari karya seorang ahli
Salah satu cara terbaik untuk membuat foto Anda lebih baik adalah dengan mempelajari karya seorang fotografer profesional.
Fotografer George Steinmetz telah membuat foto udara selama puluhan tahun — bahkan sebelum munculnya drone terjangkau — saat bekerja dengan publikasi seperti National Geographic dan The New York Times. Dia telah menerbitkan lima buku tentang fotografi udara.
“Dalam fotografi udara yang intim, drone sangat istimewa,” katanya, tetapi menambahkan bahwa jenis fotografi udara apapun dapat menjadi transformatif.
“Anda melihat dunia dengan cara yang tidak biasa,” katanya. “Ini menambahkan konteks dan perspektif baru.”