Cathay Pacific harus memarkir pesawat setelah masalah mesin.

Maskapai penerbangan andalan Hong Kong, Cathay Pacific, telah membatalkan dua puluh empat penerbangan setelah pesawat yang menuju dari kota itu ke Zurich terpaksa kembali karena “kerusakan komponen mesin”.
Perusahaan mengatakan bahwa mereka saat ini sedang memeriksa keseluruhan 48 pesawat Airbus A350 mereka dan telah menemukan bahwa bagian yang rusak pada beberapa mesin perlu diganti.
Rolls-Royce telah memberitahu BBC bahwa pesawat tersebut ditenagai oleh mesin Trent XWB-97 milik mereka.
Saham raksasa teknik berbasis di Inggris itu turun lebih dari 6% dalam sesi perdagangan hari Senin di London.
Cathay Pacific mengatakan bahwa komponen mesin yang menyebabkan pesawatnya kembali ke Hong Kong adalah “yang pertama kali mengalami kegagalan seperti itu pada pesawat A350 di seluruh dunia.”
“Hingga saat ini kami telah mengidentifikasi sejumlah komponen mesin yang sama yang perlu diganti, suku cadang telah disediakan dan pekerjaan perbaikan sedang dilakukan,” ujar maskapai tersebut dalam sebuah pernyataan.
“Sebagai hasilnya, sejumlah pesawat akan tidak beroperasi selama beberapa hari sementara proses ini selesai dan jadwal operasi Cathay Pacific akan terpengaruh.”
Maskapai tersebut mengharapkan pemeriksaan armada A350 mereka akan selesai pada hari Selasa.
Cathay Pacific menerima pesawat Airbus A350 mereka pada tahun 2016, yang dilengkapi dengan mesin Rolls-Royce yang efisien bahan bakar.
“Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan maskapai, produsen pesawat, dan otoritas terkait untuk mendukung investigasi mereka terhadap insiden ini,” kata Rolls-Royce kepada BBC News.
Earlier this year, Rolls-Royce announced plans to invest in making improvements to its range of engines, including the Trent XWB-97.
Pada tahun 2023, Tim Clark, bos maskapai Teluk Emirates, menyuarakan kekhawatiran tentang daya tahan mesin dan harga perawatan yang dikenakan oleh Rolls-Royce.