Cerita Cinta Kecil: ‘Aku Meneleponmu Saat Aku Meninggalkan Dokter Kandungan’

Ketika aku berusia 7 tahun, nenekku memberitahuku bahwa dia melihat komet Halley pada tahun 1910. Sebagai seorang wanita muda di pedesaan Tennessee, dia sangat terkesan. Dia menjelaskan bahwa komet itu akan kembali pada tahun 1986, ketika dia akan berada di surga dan aku akan menjadi seorang pria dewasa. Itulah pengetahuan pertamaku, dengan penuh kasih dan misteri, bahwa semua hal berubah — dan orang-orang yang kita cintai akan pergi, meskipun bintang-bintang terlihat tetap sama. Di Seattle, 1986, aku menyaksikan komet itu melukiskan kegelapan, kenangan nenekku bersinar terang di dalam diriku. Ketika Halley kembali pada tahun 2061, aku akan telah bergabung dengannya di keabadian. — T.S. Davis

Keponakanku yang berusia 10 tahun dan teman-temannya sedang bermain di halaman ketika kakak perempuanku mendengar mereka menggunakan kata “gay” sebagai ejekan. Dia memanggil keponakanku ke samping: “Kamu tahu bahwa Om Corey itu gay, kan? Apakah kamu pernah memberitahu teman-temanmu tentang itu?” Di lapangan parkir sekolah keesokan harinya, kakak perempuanku mendengar anak-anak laki-laki yang sama menggunakan “gay” sebagai ejekan lagi. “Apa kamu bahkan tahu arti kata itu?” keponakanku bertanya kepada teman-temannya. “Aku punya om gay dan dia keren.” Anak laki-laki tersebut tidak menjawab, tapi seorang gadis kecil yang berdiri di dekatnya berkata: “Aku juga punya om gay!” — Corey Gerard Lambert


Aku meneleponmu ketika aku keluar dari ginekolog. Kamu, yang telah bersamaku selama bertahun-tahun hingga baru-baru ini. Kami sudah mulai berkencan dengan orang lain. Namun, kami menemukan diri kami bersama di kantor Dokter Chiu mengobati penyakit menular seksual yang salah satu di antara kami berikan kepada yang lain. Di sana, kami direkomendasikan untuk menjalani vaksin HPV selama sembilan bulan ke depan sebagai autopsi hubungan kita. Kamu memegang tanganku saat aku merasa sakit ketika disuntik. Aku tertawa melihatmu selalu lupa membawa catatan vaksinmu. Setelah itu, kami merayakan dengan Dairy Queen dan candaan. — Lauren Lim

Hari ini aku menemukan sebilah pisau mentega yang kita sengaja curi dari resepsi pernikahan kita. Kenangan-kenanganku tidak lagi sejelas dulu, meskipun aku pikir aku masih bisa mengingat semuanya. Satu hal yang takkan pernah aku lupakan adalah bagaimana perasaanku sepanjang hari itu, penuh kegembiraan dan sukacita. Aku adalah wanita paling bahagia di dunia, tanpa beban di dunia, termasuk tanpa rasa bersalah atas barang-barang yang dicuri. Aku mencuri waktu dan kenangan. — Mesa Fama